Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kehadiran Switch Lite yang hanya bisa dimainkan secara handheld ini jelas mengancam konsol genggam Nintendo lainnya, yakni Nintendo 3DS. Sebelum hal itu jadi perbincangan banyak orang, Nintendo langsung mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan masih memperhatikan produk lini 3DS.
"Kami akan terus mendukung keluarga sistem 3DS kami selama masih ada permintaan," kata presiden Nintendo cabang AS, Doug Bowser, seperti dikutip The Verge.
Nintendo memang belum memberikan penyegaran produk baru untuk lini 3DS. Perusahaan juga tidak memamerkan produk game 3DS di ajang game tahunan E3 2019 lalu.
Pernyataan Bowser itu setidaknya memberikan sedikit angin segar bagi pemilik konsol 3DS. Ditambah, ada alasan mengapa Nintendo masih mempertahankan konsol genggam klasik tersebut.
Harga konsol 3DS saat ini berkisar antara Rp 4,5 juta, memang lebih murah dibanding Switch Lite yang dibanderol 200 dolar AS atau sekitar Rp 2,8 juta. Namun, harga Switch Lite itu masih di atas konsol 3DS edisi entry level, 2DS, yang dijual Rp 1,6 juta. Harga konsol 2DS itu jelas lebih bersahabat untuk pemain kasual.
ADVERTISEMENT
Sekarang memang waktu yang tepat bagi Nintendo untuk menawarkan inovasi konsol baru demi mengejar Sony dengan PlayStation 4 dan Microsoft dengan Xbox One.
Nintendo Switch Lite sendiri hadir dengan ukuran layar lebih kecil dari versi standar, yakni 5,5 inci dengan resolusi 720 pixel. Kontroler Joy-Con di Switch Lite tidak bisa dilepas dan tidak memiliki sensor infrared seperti pada versi standar.
Satu penurunan kemampuan lain dari Switch Lite dibandingkan edisi standar adalah perangkat ini tidak bisa terhubung dengan Nintendo Labo.
Switch Lite akan hadir dalam tiga varian warna, yakni abu-abu, kuning, dan biru turqoise. Konsol ini dijadwalkan rilis pada 20 September 2019 mendatang.