Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu kota Indonesia, DKI Jakarta memiliki sejumlah masalah perkotaan yang menyelimuti sejak lama. Salah satunya adalah banjir yang sulit untuk benar-benar diatas hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, penduduk kota Jakarta dikejutkan dengan banjir yang menerjang beberapa titik yang membuat sebagian warganya harus mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Melihat dampak yang ditimbulkan, ada solusi yang tengah dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta bersama startup Nodeflux untuk mengurangi dampak banjir dengan teknologi Vision AI.
Adanya informasi awal yang didapat dari AI bisa mempercepat mengantisipasi banjir. Bantuan AI dapat membantu pekerjaan manusia.
Co-Founder sekaligus CTO Nodeflux, Faris Rahman, menjelaskan adanya teknologi Vision AI yang memantau pergerakan ketinggian air membuat informasi akan cepat tersampaikan dan penanganan dampak banjir akan lebih cepat.
Nodeflux menyediakan teknologi Water Level Detection yang diaplikasikan di beberapa CCTV yang terpasang di delapan titik berupa kali besar dan Pintu Air Manggarai. Tujuannya untuk memantau ketinggian air dan membantu memberikan informasi mitigasi bencana banjir.
ADVERTISEMENT
"Adanya informasi awal yang didapat dari Vision AI bisa mempercepat mengurangi dampak banjir. Dengan bantuan AI akan membantu pekerjaan manusia. Kita pantau beberapa titik kali-kali besar di Jakarta dan tentunya Pintu Air Manggarai," kata Faris, dalam acara Nodeflux Beyond Media Gathering di Jakarta, Selasa (30/4).
Kepala Satuan Pelaksana Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Jakarta Smart City, Octo Alexandro, menjelaskan sistem kerja teknologi yang dikembangkan oleh Nodeflux dengan sistem pemantauan yang berada di kantor Jakarta Smart City.
Data-data yang diolah oleh teknologi Vision AI akan langsung terhubung dengan sistem pemantau Jakarta Smart City. Kemudian, data tersebut menjadi dasar untuk mengerahkan petugas bersiaga menghadapi banjir dan menyampaikan informasi tersebut kepada warga.
"Sistem ini membuat koordinasi berjalan lancar dan cepat. Teknologi ini menghindari petugas melakukan kesalahan dalam memantau ketinggian air, misalnya lelah atau malam hari yang sulit dipantau," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya fitur Water Level Detection, Nodeflux bersama Pemprov DKI Jakarta juga mengembangkan fitur License Plate Recognition yang bisa mendeteksi plat nomor kendaraan.
Nantinya fitur ini dikembangkan untuk mendeteksi plat nomor kendaraan palsu dan pajak kendaraan yang menunggak. Ada juga fitur Vehicle Counting dan Dwelling untuk memonitor jumlah kendaraan dan identitas kendaraan.