Nokia Bantah Karyawan di Jakarta Meninggal Akibat Virus Corona

11 Maret 2020 18:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Nokia di Espoo, Finlandia. Foto: REUTERS/Ints Kalnins
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Nokia di Espoo, Finlandia. Foto: REUTERS/Ints Kalnins
ADVERTISEMENT
Berbagai grup WhatsApp pada Rabu (11/3) pagi diramaikan dengan pesan broadcast yang mengatakan kantor Nokia di Menara Mulia, Jakarta, akan dilakukan disinfektan, akibat ada karyawannya yang mati mendadak dan terindikasi suspect virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan itu, disebutkan bahwa karyawan Nokia yang meninggal memiliki ciri-ciri yang sama dengan pasien Kasus 1 dan Kasus 2 virus corona di Indonesia, yaitu mengalami sakit tipes.
"Area kantor Nokia di Menara Mulia besok dibersihkan setelah ada karyawan Nokia di lt.4 tiba-tiba meninggal Senin kemarin, masuk RS tgl 7 Maret dan meninggal tgl 9 Maret dengan kondisi demam dan muntah. Suspect awal typus seperti suspect awal kasus corona 1 & 2 di depok. Lucunya, teman-teman se-cubical almarhum tiba-tiba demam semua juga," tulis pesan broadcast itu.
Screenshot pemberitahuan kantor Nokia didisinfektan. Foto: Istimewa
Pihak Nokia pun telah memberikan klarifikasi dan membantah bahwa salah satu karyawan yang meninggal dunia pada 10 Maret lalu, disebabkan virus corona. Nokia mengaku telah melakukan pemeriksaan yang ketat bersama otoritas kesehatan dan hasilnya tidak berhubungan dengan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Pada hari Selasa, 10 Maret, Nokia diberitahu bahwa salah satu dari karyawan subkontraktor kami telah meninggal dunia. Tim kesehatan dan keselamatan kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan menerima konfirmasi dari otoritas kesehatan terkait, bahwa karyawan menderita penyakit yang tidak terkait dengan COVID-19. Untuk menghormati almarhum dan keluarga mereka, kami tidak akan membagikan rincian lebih lanjut mengenai hal ini," tulis pernyataan resmi Nokia Indonesia, yang diterima kumparan, Rabu (11/3).
Selanjutnya, Nokia Indonesia membenarkan ada proses disinfektan di kantornya Menara Mulia, Jakarta, pada 11 Maret 2020. Hal ini dilakukan sebagai bentuk langkah antisipasi dan mematuhi peraturan dari pemerintah Indonesia.
Kantor Nokia di Espoo, Finlandia. Foto: REUTERS/Ints Kalnins
Nokia juga memberlakukan beberapa kebijakan, seperti membatasi perjalanan ke luar negeri, serta membolehkan karyawan untuk kerja dari rumah atau remote working. Semua itu dilakukan untuk memastikan karyawan berada dalam kondisi yang aman.
ADVERTISEMENT
“Kesehatan dan keselamatan karyawan kami selalu menjadi prioritas utama kami dan oleh karena itu, kami memantau situasi dengan cermat untuk memastikan keselamatan karyawan kami. Sampai saat ini, kami telah mengambil serangkaian langkah di banyak negara, termasuk tindakan seperti membatasi perjalanan, bekerja dari rumah, karantina sendiri dalam kasus-kasus tertentu, pembersihan kantor yang lebih baik atau disinfektan," jelas keterangan Nokia.
Perlu diketahui, Nokia Indonesia yang berkantor di Menara Mulia merupakan perusahaan penyedia solusi telekomunikasi, bukan perangkat mobile atau smartphone. Lisensi brand smartphone Nokia, kini berada di bawah naungan perusahaan HMD Global dan berbeda dengan Nokia Network.