Nokia Gandeng NASA Bangun Jaringan 4G di Bulan

Jaringan 4G Nokia Bell Labs dan NASA di Bulan. Foto: Nokia

Nokia Bell Labs dan NASA telah mengembangkan konektivitas 4G. Sistem komunikasi Lunar Surface Communication System (LSCS) milik Nokia telah berhasil terintegrasi dengan wahana milik Intuitive Machines, Athena.

Saat ini, Intuitive Machine memiliki sejumlah kontrak dengan NASA untuk menjalankan misi ke Bulan. Athena memiliki misi mengukur keberadaan es air di Bulan.

Jaringan ini akan menghubungkan wahana pendarat Nova-c dengan Mobile Autonomous Prospecting Platform (MAPP) – wahana penjelajah pertama perusahaan Lunar Outpost – serta Micro-Nova Hopper milik Intuitive Machine. Misi ini memanfaatkan menggunakan LSCS untuk berkomunikasi dengan wahana pendarat dan mengirimkan kembali data dan citra gambar ke Bumi.

Athena akan mendarat sangat dekat dengan punggung kawah Shackleton, lokasi ini dikenal sebagai puncak sinar matahari abadi di mana paparan sinar matahari berada rendah di cakrawala dan selalu terlihat, tidak pernah terbenam, mirip dengan Matahari tengah malam di Bumi.

"Kami bermaksud membuktikan bahwa teknologi seluler dapat menyediakan konektivitas yang andal, berkapasitas tinggi, dan efisien yang dibutuhkan untuk misi berawak dan tak berawak ke Bulan dan akhirnya Mars di masa mendatang," kata Thierry E. Klein, Presiden Bell Labs Solutions Research di Nokia, dilansir IFL Science.

"Teknologi seluler telah mengubah cara kita berkomunikasi di Bumi secara permanen. Tidak ada alasan teknologi seluler tidak dapat melakukan hal yang sama untuk komunikasi di dunia lain."

Jaringan 4G Nokia Bell Labs dan NASA di Bulan. Foto: Nokia

Para ilmuwan harus menyesuaikan jaringan agar bisa digunakan dalam kondisi ekstrem. Lingkungan bulan sangat keras, suhu berubah secara dramatis. Di ekuator, suhu dapat berubah dari 121 °C di siang hari hingga -133°C di malam hari. Di kawah Shackleton, suhu bisa mencapai -246°C.

Mereka juga mempertimbangkan faktor stres mekanis di mana sistem harus tetap berfungsi tahan guncangan dan gaya. Tanah di Bulan juga berbahaya, terbuat dari potongan-potongan batu kecil bergerigi yang dapat merusak banyak permukaan. Nokia harus mempertimbangkan untuk membuatnya kokoh, sambil meminimalkan konsumsi energi, serta memastikan keandalan sistem.

Nokia membayangkan bahwa semua perkembangan teknologi untuk komunikasi di Bulan dapat dengan mudah mengambil banyak informasi penting ke Bumi. Ini artinya mereka harus membuat perangkat komunikasi yang lebih berkualitas, efisien, dan andal.

Intuitive Machines mengalami pendaratan yang sulit pada percobaan pertama mereka, menjadikan mereka perusahaan swasta pertama yang berhasil mendarat di Bulan. Mereka telah melakukan beberapa modifikasi pada wahana pendarat tersebut untuk memastikan pendaratan yang lebih mudah dan lebih baik kali ini.