Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun USD, Susul Apple - Google

1 Juni 2023 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor perusahaan Nvidiadi Taiwan. Foto: AlmondYue/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kantor perusahaan Nvidiadi Taiwan. Foto: AlmondYue/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nvidia mencatat sejarah pada Selasa (30/5). Perusahaan teknologi ini berhasil meraih valuasi pasar 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 150 kuadriliun (kurs Rp 15.005), menyusul Apple, Alphabet (induk Google), Microsoft, hingga Amazon.
ADVERTISEMENT
Saham manufaktur kartu grafis komputer itu telah meningkat tiga kali lipat dalam waktu kurang dari delapan bulan. Nilainya juga naik sekitar 200 persen sejak Oktober 2022, jauh melampaui saham perusahaan lain dari indeks S&P 500 broad market.
Pencapaian tersebut didorong oleh tren pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti yang dilakukan oleh OpenAI dan Microsoft. Sejumlah analis mengatakan tren AI ini mungkin akan membantu saham Nvidia bisa bernilai lebih tinggi lagi.
Harga per lembar saham Nvidia ditutup seharga 401,11 dolar AS pada Selasa (30/5) di bursa saham AS.
Ilustrasi Nvidia. Foto: Poetra.RH/Shutterstock
"Kami memandang Nvidia sebagai perusahaan paling penting di planet ini di era yang berubah dengan cepat menuju era yang akan ditekankan oleh kemampuan AI yang lebih besar," kata analis CFRA Research, Angelo Zino, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Sementara penilaian perusahaan terlihat tinggi saat ini, kami pikir Nvidia memiliki daya tembak karena adopsi GPU AI-nya tetap di babak paling awal," kata Kinngai Chan, analis riset senior di Summit Insights Group.
Raksasa teknologi telah banyak yang merambah ke pengembangan AI, sebut saja Google, Microsoft, dan Meta. Perangkat keras yang mendukung pengembangan AI adalah cip grafis (graphics processing units/GPU).
Nvidia yang dipimpin oleh CEO Jensen Huang juga telah beralih ke pasar data center selama beberapa tahun terakhir, setelah bertahun-tahun menjadi pemasok chip gaming.
Bisnis perusahaan berkembang pesat selama pandemi ketika gaming membludak, adopsi komputasi awan atau cloud, dan penambang uang kripto yang menggunakan kartu grafis Nvidia. Taruhan Huang pada AI diperkirakan akan mendorong pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.
ADVERTISEMENT