Nyinyir Netizen ke Google Indonesia: Nge-tweet Error Android dari iPhone

23 Juni 2021 6:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posting Google Indonesia yang mendapat 'nyinyir' netizen karena dikirim lewat Twitter for iPhone. Foto: Screenshot Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Posting Google Indonesia yang mendapat 'nyinyir' netizen karena dikirim lewat Twitter for iPhone. Foto: Screenshot Twitter
ADVERTISEMENT
Akun Twitter Google Indonesia mendapat ‘nyinyir’ pedas dari netizen, Selasa (22/6). Penyebabnya, akun perusahaan kedapatan membahas crash aplikasi di Android lewat Twitter for iPhone—yang notabene merupakan pesaing berat ekosistem smartphone Android.
ADVERTISEMENT
Nyinyir netizen bermula ketika akun Twitter Google Indonesia mengklarifikasi crash berulang yang dirasakan sejumlah pengguna Android pada hari yang sama. Isu teknis tersebut membuat pengguna mendapatkan notifikasi berulang tiap detik yang menyatakan bahwa aplikasi Google ‘Terus Berhenti’.
Menanggapi laporan itu, Google Indonesia menyampaikan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus crash berulang aplikasi mereka. “Kami telah menerima laporan bahwa Google App di Android tidak berfungsi seperti yang diharapkan untuk beberapa pengguna. Kami sedang menyelidiki masalah ini. Mohon ditunggu kabar selanjutnya,” kata akun resmi Google Indonesia.
Namun, entah karena begitu teliti atau terlalu banyak waktu luang, netizen menyadari bahwa Google tweet pernyataan tersebut lewat iPhone. Netizen pun menuding Google Indonesia lebih memilih ekosistem iPhone ketimbang Android yang sebenarnya merupakan ekosistem smartphone milik Google.
ADVERTISEMENT
Twitter memang memungkinkan penggunanya untuk mengetahui perangkat macam apa yang dipakai seseorang untuk berkicau lewat fitur bernama ‘Label sumber tweet’. Dengan fitur ini, Twitter berharap bahwa pengguna dapat “memahami lebih jauh cara sebuah Tweet dikirim.”
Namun, fitur ini kerap menjadi sumber olok-olok netizen bagi brand yang blunder cuitan lewat perangkat pesaingnya. Pada 2018, misalnya, akun Twitter Apple Music kedapatan tweet lewat Twitter for Android. Sedangkan pada awal 2021, akun Samsung Mobile US kepergok cuit promosi acara Galaxy Unpacked pakai Twitter for iPhone.
Kendati tampak remeh, penggunaan perangkat pesaing terbukti bisa menghasilkan buah bibir netizen di dunia maya. Di mata para ‘die hard fans’ ekosistem Android atau iOS, penggunaan aplikasi dari ekosistem pesaing dari brand kesayangannya merupakan kesalahan kecil yang hampir tak bisa dimaafkan.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, tidak jelas mengapa aplikasi Google down dan crash berulang pada Selasa (22/6) kemarin. kumparanTECH telah meminta tanggapan Google Indonesia, dan perusahaan berjanji akan menyampaikan penyebabnya usai diselidiki.
Meski penyebab Google terganggu siang ini belum dapat dipastikan secara resmi, Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, menduga bahwa update terbaru Google mungkin menjadi biang keroknya.
"Sepertinya ada bug Google yang baru saja muncul hari ini. Tim sedang menyelidikinya. Sementara itu jika Anda melihat pembaruan untuk aplikasi Google di Play Store, harap tunda pembaruan," kata Alvin Tse lewat akunnya di Twitter.
"Untuk saat ini Anda dapat menghentikan kesalahan ini dengan mencopot pemasangan pembaruan Google. Mohon RT agar lebih banyak orang tidak menginstal pembaruan aplikasi Google terbaru."
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan situs pemantau Down Detector, aplikasi Google mulai crash di Indonesia per 11.13 WIB pada Selasa (22/6). Namun, laporan mengenai masalah ini mulai mereda per 16.00 WIB di hari yang sama.