Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Hari ini di tahun 1920, atau 97 tahun yang lalu, Jujiro Matsuda mendirikan sebuah perusahaan bernama Toyo Cork Kogyo di Hiroshima, Jepang. Percaya atau tidak, produsen gabus ini kemudian bertransformasi menjadi perusahaan otomotif Mazda.
ADVERTISEMENT
Peralihan bisnis ke otomotif roda tiga dilakukan satu dekade lebih setelah perusahaan berdiri. Tidak hanya mengubah fokus bisnisnya saja, perusahaan juga mengalami perubahan nama menjadi Mazda yang terinspirasi dari nama keluarga si pendiri dan juga dewa penganut Zoroastrianisme bernama Ahura Mazda.
Bisnis membangun otomotif roda tiga sempat dihentikan selama Perang Dunia II dan pemboman Hiroshima. Mazda termasuk beruntung karena pabriknya di Hiroshima selamat dari bom atom, sehingga mereka dapat kembali beraktivitas memproduksi kendaraan.
Pada tahun 1950, Mazda mulai membuat kendaraan roda empat berjenis truk, dengan kemudian meluncurkan mobil berpenumpang pertamanya yang diberi nama R360 Coupe pada tahun 1960. Butuh waktu tujuh tahun bagi Mazda untuk mengeluarkan mobil dengan mesin rotari pertamanya melalui Cosmo Sport 110S.
ADVERTISEMENT
Mazda kemudian memperkenalkan dan meluncurkan mobil MX-5 Miata, atau MX-5 untuk negara lain, melalui ajang Chicago Auto Show. MX-5 dianggap menjadi produk terbaik yang pernah dikeluarkan Mazda. Terbukti mobil ini meraih berbagai penghargaan, termasuk rekor Guinness World Records sebagai mobil sports car berkursi dua dengan penjualan terbaik (lebih dari 900.000 unit terjual di berbagai negara).
Pada tahun 1991, Mazda dengan mobil 787 B berhasil memenangkan turnamen balapan 24 Hours of Le Mans. Pencapaian tersebut membuatnya menjadi mobil bertenaga rotari pertama asal Jepang yang berhasil melakukannya.
Mazda sempat mengalami kemerosotan ekonomi di Jepang di tahun 1990-an, dengan Ford kemudian mengambilalih saham di tahun 1996 dan menyelamatkan Mazda dari jurang kebangkrutan.
ADVERTISEMENT
Perlahan, saham Ford di Mazda semakin berkurang dengan hanya menyisakan 3 persen di tahun 2010 lalu. Mazda dan Ford hingga kini masih terus bekerja sama melalu usaha bersama dan pertukaran informasi teknologi.
Di Indonesia sendiri Mazda memiliki kurang lebih 40 diler. Untuk pasar Indonesia, Mazda menawarkan produk Mazda 2, Mazda Biante, Mazda 6, Mazda CX-5, Mazda VX-1, Mazda RX-8 dan Mazda BT-50 Pro. Mulai Februari 2017, PT Eurokars Motor Indonesia akan melanjutkan estafet distribusi mobil dan suku cadang yang sebelumnya dipegang Mazda Motor Indonesia.