Orang Indonesia Habiskan Waktu Ngabuburit dengan Nonton YouTube

3 Mei 2018 14:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang membuka YouTube. (Foto: Beawiharta/Reuters)
ADVERTISEMENT
Tinggal menghitung hari menjelang datangnya bulan Ramadhan. Momen menunggu buka puasa atau disebut 'ngabuburit' merupakan salah satu hal yang paling dirindukan oleh umat Muslim ketika datangnya bulan yang suci ini.
ADVERTISEMENT
Banyak kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk menunggu waktu buka puasa. Dan seiring dengan penetrasi internet yang semakin kuat di kalangan masyarakat, maka internet juga menjadi yang terfavorit sebagai saluran menunggu buka puasa.
Menurut hasil riset terbaru dari Google dan Asian Consumer Intelligence, masyarakat Muslim di Indonesia memanfaatkan internet lebih banyak saat bulan Ramadhan, khususnya untuk streaming video di YouTube.
Peningkatan watch time alias waktu menonton YouTube di Indonesia meningkat hingga 50 persen saat Ramadhan dibandingkan bulan biasa. Tim analis industri Google mengungkap bahwa YouTube membantu masyarakat untuk mengakses informasi tentang keagamaan.
“Pada saat Ramadhan itu, orang punya waktu lengang lebih banyak. Dengan seperti itu pun kenaikan aktivitas nonton YouTube naik dari 2 minggu sebelum Ramadhan,” jelas Yudhistira Adi, Industry Analyst Google Indonesia, dalam acara jumpa pers di kantor Google, SCBD, Jakarta, Kamis (3/5).
Jumpa pers insight Ramadhan dari Google. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers insight Ramadhan dari Google. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
Adapun konten-konten yang banyak diakses oleh pengguna di YouTube selama Ramadhan ialah konten religi, musik religi, dan komedi. Selain itu, tak sedikit pula pengguna yang mencari resep makanan untuk membuat hidangan saat sahur atau buka puasa jadi lebih bervariasi, atau malah hanya untuk cuci mata saja.
ADVERTISEMENT
“Salah satu kenaikan yg paling tinggi ialah resep makanan. Mereka nonton video makanan buat cuci mata aja gitu,” lanjut Adi.
Tim analis Google juga mengatakan bahwa aktivitas menonton YouTube ini paling banyak digunakan saat siang hari dan sore hari saat ngabuburit. Selain itu, jam malam setelah salat Tarawih juga terjadi lonjakan aktivitas di YouTube.
Penurunan paling signifikan waktu menonton YouTube terjadi pada saat waktu berbuka puasa dan hari Lebaran.
“Dari bulan Ramadhan, watch time lebih awal di pagi hari. Jadi sudah naik dari jam 3 sampai 4 (pagi), kalau biasanya kan jam 7 sampai 8. Dan pada jam makan siang watch time mulai dari jam 11 karena enggak bisa makan siang. Jam ngabuburit kita juga menemukan banyak yang mencari soal kultum dan browsing e-commerce,” papar Adi.
Menonton YouTube. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menonton YouTube. (Foto: Pixabay)
Oleh karena itu, hal ini juga berpengaruh terhadap kenaikan pencarian paket data internet khusus YouTube. Bayu Syeril Rachmat, VP of Marketing Bukalapak, mengkonfirmasi bahwa transaksi pembelian paket data di platform-nya meningkat sangat drastis.
ADVERTISEMENT
“Paling menarik itu adalah kebiasaan orang Indonesia mengkonsumsi data dalam artian ketika mereka puasa mereka cenderung mengakses konten-konten secara online. Di Bukalapak, pembelian paket data meningkat hingga 12 kali lipat,” ungkap Bayu.
Selain YouTube, akses internet masyarakat Indonesia juga banyk dilakukan untuk memudahkan pencarian informasi mengenai zakat, menyebarkan pesan rohani dengan video online, dan mencari tempat untuk berbuka puasa bersama kerabat dan keluarga.