Orang Kelahiran Indonesia Ini Kaya Raya Berkat Elon Musk

3 November 2021 7:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggemar Elon Musk kelahiran Indonesia bernama Leo Koguan jadi kaya raya berkat saham Tesla. Foto: Twitter/@KoguanLeo
zoom-in-whitePerbesar
Penggemar Elon Musk kelahiran Indonesia bernama Leo Koguan jadi kaya raya berkat saham Tesla. Foto: Twitter/@KoguanLeo
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Indonesia bernama Leo Koguan kini menjadi sorotan karena masuk jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes. Menariknya, kekayaan Koguan semakin bertambah berkat kepemilikan saham di Tesla, perusahaan mobil listrik yang didirikan dan dipimpin Elon Musk.
ADVERTISEMENT
Koguan yang juga pendiri dari perusahaan teknologi SHI International ini diperkirakan memiliki harta mencapai 8,6 miliar dolar AS atau setara Rp 121,2 triliun. Kekayaannya itu sebagian besar dari keuntungan saham Tesla yang dimilikinya dan saham di SHI International.
Meski lahir di Indonesia, Koguan kini menjadi warga negara Amerika Serikat (AS) dan menetap di Singapura. Sebelum menjadi miliarder, ia sempat hampir bangkrut akibat pandemi COVID-19 yang berdampak pada perekonomian sejumlah negara.
Pada Maret 2020, ketika pasar saham jatuh, Koguan terpaksa menjual sebagian besar portofolio sahamnya di Baidu, Nvidia, China Mobile, dan Nio. Kemudian hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli opsi saham jangka panjang di Tesla.
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
Meski berisiko, langkah itu justru membuahkan hasil. Saham Tesla meroket lebih dari 1.440 persen sejak 1 Maret lalu. Koguan mengakui dapat keuntungan dari saham Tesla yang meroket. Dan hari ini 100 persen portofolio sahamnya terdiri dari saham Tesla.
ADVERTISEMENT
“Ini untuk jangka panjang, Anda tidak pernah bertaruh jangka pendek pada Tesla. Dan saya percaya pada teknologi bersih (green technology),” kata Koguan dikutip Forbes.
Menurut dokumen bank yang dibagikan kepada Forbes, Koguan memiliki 6,3 juta saham Tesla dan lebih dari 1,8 juta opsi beli saham Tesla dalam bentuk uang per 24 September. Ia mengeklaim sebagai pemegang saham Tesla individu terbesar ketiga. Seorang juru bicara Tesla, Martin Viecha, pun mendukung klaim Koguan tersebut.
Meski memiliki porsi yang cukup besar, Koguan sebagai direktur non-perusahaan yang memiliki kurang dari 5 persen kepemilikan saham Tesla yang beredar, tidak muncul dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Tesla.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Reuters

Penggemar berat Elon Musk

Bukan tanpa alasan Koguan pertaruhkan hartanya pada saham Tesla. Keyakinannya pada Tesla didasarkan pada kekagumannya pada CEO-nya, Elon Musk. Musk sendiri masih menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 292 miliar dolar AS atau Rp 4.168,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 66 tahun itu pernah bertemu Musk di markas SpaceX pada 2019. Saat pertemuan langka itu, percakapan mereka terfokus pada teori relativitas Albert Einstein dan teori fisika lainnya, buka soal investasi dan saham Tesla.
“Tidak ada tentang Tesla, tidak ada tentang SpaceX,” kenang Koguan.
Duduk di atas kekayaan besar saham Tesla, Koguan mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk menjual dan berharap untuk terus menghasilkan keuntungan. Ia berharap bisa memiliki 12 juta saham Tesla yang sekarang kemungkinan akan bernilai lebih dari 12 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Rencana jangka panjang Koguan menggunakan kepemilikan Tesla yang dia prediksi suatu hari akan naik nilainya menjadi 100 miliar dolar AS atau hampir sama dengan kekayaan bersih Warren Buffett saat ini untuk penelitian tentang sains, teknologi, dan filosofi.