Orang Pintar Lebih Hebat saat Main Game Dota 2

24 November 2017 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan Dota 2 di IGC. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Dota 2 di IGC. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat ini, video game menjadi salah satu sarana hiburan yang digemari untuk mengisi waktu luang juga menjadi hobi bagi banyak orang di seluruh dunia. Beberapa game tertentu memang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, terutama jika dilihat dari genrenya.
ADVERTISEMENT
Kelompok periset dari bidang Ilmu Psikologi dan Komputer York University melakukan penelitian terhadap para pemain game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) dan juga FPS (First Person Shooter). Kedua genre game online ini merupakan yang paling populer dan paling digemari saat ini oleh gamer di seluruh dunia.
Dalam pengujian itu, periset menemukan sebuah korelasi antara orang yang jago bermain game MOBA seperti League of Legends (LOL) dan Dota 2 dengan orang-orang yang mendapatkan nilai bagus saat tes kepintaran.
Kelompok periset itu melakukan dua macam penelitian. Penelitian pertama ditujukan pada pemain MOBA League of Legends yang sudah sangat berpengalaman, di mana mereka diminta untuk menyelesaikan sebuah tes kepintaran tertulis standar. Dan korelasi itu mereka temukan melalui tes ini, di mana mereka melihat performa dalam game dan performa dalam tes seimbang.
Gameplay game Dota 2. (Foto: Steam)
zoom-in-whitePerbesar
Gameplay game Dota 2. (Foto: Steam)
Sementara itu, studi kedua dilakukan pada pemain dua game MOBA yaitu LOL dan Dota 2, juga kepada dua pemain game FPS Destiny dan Battlefield. Bagi yang belum tahu, First Person Shooter (FPS) adalah game yang dimainkan dengan sudut pandang pertama, biasa kita temukan di game seperti Destiny, Battlefield, dan Call of Duty.
ADVERTISEMENT
Studi menunjukan bahwa kelompok MOBA memiliki konsistensi dalam hal IQ dan kualitas permainan seiring dengan pemain beranjak dewasa. Hal ini berbeda dengan pemain FPS, dimana kualitas permainan menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Call of Duty - Black Ops III. (Foto: PlayStation Store)
zoom-in-whitePerbesar
Call of Duty - Black Ops III. (Foto: PlayStation Store)
Peneliti tersebut menunjukkan adanya hubungan antara pemain Dota 2 dan IQ yang tinggi sama dengan hubungan yang ditunjukan oleh permainan game strategi tradisional seperti catur.
"Game seperti League of Legends and Dota 2 adalah permainan yang kompleks, sosial interaktif, dan membutuhkan kepintaran. Penelitian kami menunjukan, performa pemain dalam game bisa digunakan untuk mengukur kecerdasannya," ujar Alex Wade dari York University, dilansir TechRadar.
"Penelitian terdahulu menunjukkan orang yang jago dalam permainan strategi seperti catur cenderung memiliki IQ tinggi. Kami mengembangkan penelitian pada game yang dimainkan jutaan orang di seluruh dunia setiap hari."
ADVERTISEMENT
Reporter: Zahrina Yustisia Noorputeri