Pabrik Samsung di Korea Tutup Karena Virus Corona, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

2 Maret 2020 9:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerai Samsung Foto: REUTERS/Adnan Abidi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerai Samsung Foto: REUTERS/Adnan Abidi
ADVERTISEMENT
Samsung kembali menutup pabriknya di Gumi, Korea Selatan, untuk sementara pada Minggu (1/3). Langkah ini diambil perusahaan setelah salah satu keluarga dari pekerjanya positif mengidap virus corona (SARS-CoV-2).
ADVERTISEMENT
"Kami belum memutuskan berapa lama pabrik itu akan ditutup," kata seorang pejabat perusahaan, dikutip dari Yonhap News, media lokal Korea Selatan. "Tapi, kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi pekerja kami."
Ini merupakan penutupan pabrik Samsung di Gumi yang kedua kalinya dalam satu pekan terakhir. Sebelumnya, Samsung sempat menutup pabrik tersebut pada 23 Februari lalu, setelah salah satu pekerjanya positif virus corona.
Namun, penutupan pabrik yang pertama hanya berlangsung selama tiga hari. Pekerja yang positif virus corona pun sedang menjalani proses isolasi. Sedangkan rekan-rekannya yang sempat berinteraksi dengan korban diminta untuk karantina dan cek medis secara mandiri.
Samsung Galaxy Z Flip. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Pabrik di kota Gumi merupakan salah satu yang vital bagi Samsung. Sebabnya, di pabrik inilah perangkat smartphone layar lipat Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold dirakit.
ADVERTISEMENT
Adapun penutupan pabrik di Gumi bisa mengganggu suplai kedua perangkat layar lipat tersebut bagi pasar smartphone Indonesia. Dalam acara jumpa pers pada Februari lalu, Samsung mengungkap perangkat layar lipat mereka yang dipasarkan di Indonesia memang dirakit di Korea Selatan.
Untuk memenuhi aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) di Indonesia, Samsung Galaxy Z Flip memperolehnya dari jalur software, bukan hardware seperti smartphone Samsung lainnya. Sebelumnya, smartphone layar lipat perdana Samsung, Galaxy Fold, juga memperoleh TKDN dari jalur software.
Samsung Galaxy Fold. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
kumparan telah meminta tanggapan Samsung terkait kemungkinan masalah distribusi perangkat Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold ke Indonesia. Namun, sampai berita ini dibuat, perusahaan masih belum memberikan tanggapan.
Wabah virus corona memang sedang masif di Korea Selatan, menurut laporan Financial Times. Virus tersebut tak hanya mengganggu Samsung, tetapi juga industri teknologi Negeri Ginseng tersebut secara umum.
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (2/3), setidaknya ada 3.730 kasus virus corona yang dilaporkan di Korea Selatan, dengan 21 orang meninggal dunia. Catatan tersebut membuat Korea Selatan menjadi negara selain China dengan persebaran wabah virus corona terbesar di dunia.