Pameran Game E3 2023 Batal Digelar, Ini Penyebabnya

31 Maret 2023 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran game E3 2019. Foto: Entertainment Software Association
zoom-in-whitePerbesar
Pameran game E3 2019. Foto: Entertainment Software Association
ADVERTISEMENT
Salah satu pameran game terbesar di dunia, Electronic Entertainment Expo (E3), batal digelar tahun ini. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh penyelenggaranya, Entertainment Software Association (ESA).
ADVERTISEMENT
Ini adalah kali ketiga dalam sejarah acara tahunan tersebut dibatalkan. Sebelumnya pada edisi 2020 dan 2022 gagal digelar akibat pandemi COVID-19, sedangkan E3 2021 dibuka secara online.
E3 2023 sejatinya akan diselenggarakan di Los Angeles Convention Center, California, AS, pada 13 hingga 16 Juni 2023. Di edisi tahun ini, ESA bekerja sama dengan ReedPop untuk menggelar E3 secara tatap muka alias offline sejak 2019.
Pameran game E3 2018. Foto: Entertainment Software Association
"Kami menghargai dan memahami perusahaan yang tertarik tidak akan memiliki demo yang dapat dimainkan dan bahwa tantangan sumber daya membuat berada di E3 musim panas ini menjadi kendala yang tidak dapat mereka atasi," kata Marsden-Kish dalam pernyataan resmi, seperti dikutip IGN.
"Bagi mereka yang berkomitmen pada E3 2023, kami mohon maaf kami tidak dapat menampilkan karya yang layak Anda dapatkan dan yang Anda harapkan dari pengalaman acara ReedPop."
ADVERTISEMENT
ReedPop dan ESA mengaku akan terus bekerja sama dalam pameran game E3 di masa depan.

Kenapa E3 2023 dibatalkan?

Sementara itu, President dan CEO ESA Stanley Pierre-Louis mengungkap alasan kenapa acara besar tahunannya ini dibatalkan. Dia menyalahkan COVID-19 dan ekonomi buruk yang terjadi saat ini sebagai penyebabnya.
Pandemi COVID-19 yang menyerang dunia awal 2020 lalu memberikan dampak pada industri game. Pierre-Louis menyebut sejumlah perusahaan melaporkan perubahan jadwal pengembangan game-nya sejak dimulainya pandemi.
Ekonomi dunia yang tidak pasti juga menyebabkan perusahaan untuk mengencangkan ikat pinggang pada finansialnya. Beberapa perusahaan disebutnya menilai kembali bagaimana mereka berinvestasi dalam acara pemasaran besar.
Kondisi tersebut mendorong perusahaan mulai bereksperimen dengan cara menemukan keseimbangan yang tepat antara acara tatap muka dan peluang pemasaran digital. Tantangan-tantangan tersebut yang akhirnya menutup peluang E3 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pameran game E3 2019. Foto: Entertainment Software Association
Pembatalan E3 2023 tampaknya memang tidak bisa terelakkan. Sejumlah nama besar pelaku industri game sebelumnya sudah memutuskan absen di acara ini.
Mereka di antaranya Sony, Microsoft, hingga Nintendo, yang memutuskan melewatkan E3 2023. Ubisoft juga menarik diri dari E3 dan memilih bikin acara sendiri, Ubisoft Forward, pada Juni 2023 mendatang.
E3 sendiri sudah digelar ESA sejak 1995. Banyak developer, penerbit, hingga manufaktur hardware dan aksesori game memanfaatkan pameran teknologi tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan produk terbarunya ke publik.