Pameran Game Terbesar di Dunia E3 Resmi Tutup Permanen

Pameran game E3 2019. Foto: Entertainment Software Association

Electronic Entertainment Expo atau bisa disingkat E3, salah satu pameran game terbesar di dunia, resmi dihentikan secara permanen. Kabar penutupannya disampaikan langsung oleh penyelenggaranya, Entertainment Software Association (ESA).

Sebelumnya, ESA sudah membatalkan E3 edisi tahun ini, yang seharusnya dihelat pada Juni 2023 lalu. Mereka juga gagal menggelar E3 2020 dan 2022 karena pandemi COVID-19, sedangkan E3 2021 diselenggarakan secara daring (online).

ESA kini memutuskan mengakhiri acara E3 secara permanen untuk selamanya. Pengumuman yang cukup menyedihkan, mengingat E3 telah menjadi bagian penting bagi industri game selama 28 tahun.

"Setelah lebih daru dua dekade E3, yang masing-masing lebih besar dari sebelumnya, tibalah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal," kata ESA dalam pernyataan resmi.

E3 sendiri digelar pertama kali pada 1995, dan terus berlangsung secara tahunan hingga terakhir di edisi 2019. Acara ini biasanya diselenggarakan pada Juni setiap tahunnya, dengan Los Angeles Convention Center, AS, sebagai lokasi perhelatannya.

Banyak developer, publisher, hingga manufaktur hardware dan aksesori game memanfaatkan pameran teknologi tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan produk terbarunya ke publik.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan game yang meninggalkan E3 untuk menggelar acara mereka sendiri, bahkan sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Nintendo dan Sony, misalnya, mereka memilih menghelat acara Nintendo Direct dan State of Play untuk mengumumkan produk terbarunya.

Kehadiran The Game Awards juga secara tidak langsung telah menjadi E3. Acara penghargaan yang diselenggarakan setiap bulan Desember itu turut dikemas dengan pengumuman game baru yang biasa dilakukan di E3.