Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pasutri India Jual Bayinya demi Beli iPhone 14, Traveling, Bikin IG Reels
1 Agustus 2023 12:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri di India rela menjual bayinya demi bisa membeli iPhone dan membuat konten Instagram (IG) Reels. Pelaku bernama Jaydev Ghosh dan Sathi.
ADVERTISEMENT
Kepolisian di Benggala Barat, India, melaporkan keduanya menjual bayinya yang masih berusia delapan bulan dan menggunakan uang hasil penjualannya untuk membeli iPhone. Tak hanya itu, uang tersebut juga dipakai untuk jalan-jalan dan membuat konten IG Reels.
iPhone yang dibeli diduga adalah iPhone 14, smartphone teranyar Apple yang dirilis tahun lalu, menurut kabar Times of India. Handphone (HP) tersebut dijual di India dengan harga sekitar 975 dolar AS atau Rp 14,7 jutaan (kurs Rp 15.115,1).
Padahal Bank Dunia mencatat Benggala Barat memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Menurut laporan PRS Legislative Research periode 2022, PDB per kapita di kawasan itu sekitar 1.600 dolar AS.
Jaydev dan Sathi dilaporkan menjual bayinya ke Priyanka Ghosh yang juga tinggal di wilayah yang sama. Ibu si bayi dan Priyanka saat ini telah ditahan, sementara sang ayah masih buron.
ADVERTISEMENT
"Setelah diinterogasi, sang ibu mengakui kejahatannya dan memberi tahu bahwa dia dan suaminya ingin menggunakan uang tersebut untuk jalan-jalan keliling negara bagian hingga mereka bisa membuat konten Instagram Reels," kata petugas kepolisian setempat, seperti dikutip The Indian Express.
Si bayi yang dijual demi iPhone 14 sudah diselamatkan oleh polisi.
Polisi menduga Jaydev juga berusaha menjual anaknya satu lagi yang berusia 7 tahun. Namun rencananya gagal terwujud.
Kasus ini terungkap pertama kali dari kecurigaan warga setempat yang merasa bayi dari pasangan tersebut mendadak hilang, dan di saat yang bersamaan, mereka memiliki iPhone meski finansialnya sedang buruk. Sathi kemudian mengakui perbuatannya saat dikonfrontasi.