Pegawai OpenSea Diciduk Polisi: Inside Trading NFT dan Pencucian Uang

Ilustrasi NFT Bored Ape. Foto: mundissima/Shutterstock

Seorang mantan pegawai OpenSea (marketplace NFT) ditangkap karena tindak kriminal inside trading dan pencucian uang. Pelaku menggunakan informasi internal untuk membeli NFT yang harga dipastikan naik, kemudian meraih keuntungan pribadi.

Nathaniel Chastain ditangkap oleh kepolisian New York dan didakwa tuduhan perdagangan orang dalam serta pencucian uang ketika ia masih menjabat sebagai Head of Product di OpenSea.

Ia dipecat pada September lalu setelah terciduk melakukan skema inside trading.

Chastain bertugas memilih proyek NFT mana yang akan dimasukkan ke laman beranda OpenSea. NFT yang ia pilih akan tampil di laman utama dan menjadi yang paling banyak dilihat.

Chastain diketahui membeli beberapa NFT yang akan tayang di beranda persis beberapa menit sebelum NFT tersebut dimuat di laman beranda OpenSea. Ketika NFT tersebut sudah tampil, harganya sudah hampir pasti akan naik.

Diketahui Chastain berhasil menjual dengan harga dua sampai lima kali lipat dengan skema ini.

Halaman situs OpenSea Foto: OpenSea

Dokumen dakwaan menulis bahwa Chastain membeli total 45 token NFT di 11 kesempatan berbeda. Ia bahkan memindahkan hasil keuntungan (dalam bentuk koin Ethereum) ke dompet-dompetnya yang lain dengan niat menghapus jejak.

"NFT mungkin baru, tetapi skema kriminal jenis ini tidak," kata Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York Damian Williams dalam sebuah pernyataan. “Tuduhan hari ini menunjukkan komitmen Jaksa untuk membasmi inside trading– apakah itu terjadi di pasar saham atau blockchain.”

Investigasi ini dipimpin oleh FBI tanpa keterlibatan Komisi Sekuritas dan Bursa AA yang biasa turun tangan di setiap kasus inside trading. Dilansir The Verge, pihak OpenSea belum memberi tanggapan soal penangkapan Chastain.