Pembuat Cheat Game Online Ini Raup Rp 1,1 Triliun dari Pemain Curang

6 April 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengembang cheat game. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pengembang cheat game. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kepolisian China berhasil meringkus sindikat operasi cheat game online terbesar di China. Pihak berwenang turut mengamankan uang tunai senilai triliunan rupiah dan sejumlah mobil mewah.
ADVERTISEMENT
Penangkapan ini adalah hasil kolaborasi kepolisian China dengan pengembang game asal China, Tencent, untuk memberantas pembuat cheat dari game-game online ternama di dunia.
Berdasarkan laporan BBC, sindikat bernama Chicken Drumstick itu ditangkap karena mengembangkan dan menjual cheat berbahaya kepada pemain curang di game Overwatch dan Call of Duty Mobile.
Organisasi yang bermarkas di Kunshan, China, ini menerapkan sistem berlangganan untuk para gamer curang. Mereka menyediakan 17 jenis cheat yang menjadi sumber penghasilan mereka.
Chicken Drumstick memiliki anggota sebanyak 10 orang. Para gamer harus membayar biaya berlangganan sebesar 10 dolar AS (sekitar Rp 145.000) per hari hingga 200 dolar AS (sekitar Rp 2,9 juta) setiap bulannya.
Dari jutaan gamer curang yang ingin selalu memenangkan game online, Chicken Drumstick berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar 76 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,1 triliun. Kepolisian mengamankan 46 juta dolar AS atau setara Rp 671 miliar yang di dalamnya sudah termasuk sejumlah mobil mewah.
Polisi ringkus sindikat pengembang cheat game Foto: Weibo
Di tahun 2019, sebuah survei mengungkap ada sekitar sepertiga gamer mengaku menggunakan cheat untuk meningkatkan peluang kemenangan. Beberapa gamer terkenal juga memutuskan untuk berhenti bermain dari suatu platform game karena maraknya kecurangan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran cheat pada platform game sudah ada sejak pertama kali video game muncul di dunia. Tetapi dengan maraknya game online, cheat tidak lagi soal memenangkan permainan, tapi menghancurkan perusahaan dan pengembang game seperti Tencent.
Operasi terbaru ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan China, dan pengembang game lainnya, menangani masalah ini. Kegelisahan ini muncul ke publik karena agresi besar pengembang dan pengguna cheat di game Warzone dan Fortnite.
Itu muncul dari tampilan publik yang besar tentang agresi terhadap penipu di judul lain seperti Warzone dan Fortnite. Hal ini sangat mengganggu sportivitas game-game kompetitif, hingga merugikan para pengembang dan penerbit game.