news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah Dukung Penuh Ekspansi Go-Jek ke Negara ASEAN

13 September 2018 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ekspansi perusahaan teknologi Go-Jek ke kawasan Asia Tenggara mendapat dukungan penuh dari pemerintah Presiden Joko Widodo. Tak sekadar dukungan biasa, karena pemerintah siap berdiskusi dengan pemerintah dari negara ASEAN lain untuk mendukung Go-Jek masuk ke negara terkait.
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, turut bangga Go-Jek bisa go-regional. Ini menunjukkan perusahaan digital Indonesia bukan hanya jago kandang.
Kedatangan Presiden Jokowi di acara peluncuran Go-Viet di Hanoi pada Rabu (12/9), disebut Rudiantara merupakan simbol dukungan kepada Go-Jek dan dukungannya tak akan berhenti sampai di situ.
"Lebih dari support. Presiden sendiri menyampaikan kalau saya bertemu pemimpin negara lain yang memberikan masukan, agar cepat kasih tahu saya. Seperti tadi di rapat bilateral itu juga mengangkat isu dari perusahaan Indonesia di Vietnam," kata Rudiantara.
Presiden Jokowi sendiri berharap Go-Jek bisa masuk ke negara yang telah dibidik, seperti Thailand, Singapura, dan Filipina.
Presiden RI, Joko Widodo foto bersama dengan CEO Gojek, Nadiem Makarim di acara launching Go-Viet di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Selain mendukung perusahaan Indonesia yang ekspansi ke luar negeri, pemerintah juga mendukung upaya startup di ASEAN yang ingin masuk ke Indonesia, karena semua proses itu akan turut membantu perkembangan ekonomi dan ekosistem digital.
ADVERTISEMENT
Rudiantara berkata saat ini ada tujuh startup unicorn di kawasan ASEAN, dan negara ASEAN telah sepakat kerja sama untuk mengembangkan industri digital. Dalam pertemuan World Economic Forum di Hanoi, sempat dibahas agar negara ASEAN berkolaborasi dan ekspansi dalam hal pembayaran elektronik.
"Harus berpikir bagaimana secepatnya negara ASEAN bekerjasama. Go-Jek secara sistem harus mempunyai peluang paling besar segara melakukan ekspansi dalam e-payment di negara ASEAN. Merespons cepat perkembangan digital," tegas Rudiantara.
Vietnam dipilih sebagai negara pertama tujuan ekspansi Go-Jek karena di sini, jumlah pengemudi motor sangat besar dan penetrasi smartphone telah mencapai 84 persen dari total populasi pada 2017, menurut data Nielsen.
Aplikasi Go-Viet telah meraih 1,5 juta unduhan dan kini memiliki 25 ribu mitra. Jumlah ini akan terus tumbuh seiring dengan langkah ekspansi. Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengklaim Go-Viet telah meraih pangsa pasar 35 persen dari industri transportasi online berbasis motor di Ho Chi Minh.
ADVERTISEMENT