Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pencapaian Smartfren di Q3 2024: Punya 46 Ribu BTS 4G, 36 Juta Pelanggan
20 Desember 2024 17:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perusahaan memiliki 46 ribu base transceiver station (BTS) per September 2024, dan semuanya untuk jaringan 4G LTE . Ini membuat Smartfren menjadi operator seluler dengan seluruh jaringannya 100 persen 4G LTE.
Seluruh jaringan Smartfren sudah hadir di 288 kota di Indonesia, dengan cakupan lebih dari 80 persen populasi. Total pelanggan mereka tembus 36 juta orang.
"Tren dari tahun ke tahun jumlah pelanggan kita meningkat," kata Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (20/12). "Tahun 2020 masih sekitar 27,9 pelanggan, maka pada akhir triwulan tiga 2024, kita meningkat angka sekitar 36 juta pelanggan."
Perusahaan turut membukukan rugi Rp 1 triliun pada kuartal ketiga 2024. Angka tersebut membengkak daripada kuartal yang sama tahun lalu, yang kala itu mencatat rugi Rp 600 miliar.
ADVERTISEMENT
Merza mengatakan penurunan pendapatan ini dikarenakan Smartfren menemui banyak tekanan pada periode ini. Salah satunya berasal dari RT/RW net, praktik ilegal yang menjual kembali layanan milik penyelenggara jasa internet (internet service provider/ISP) ke masyarakat, dengan harga lebih murah dan kecepatan lebih rendah.
Merger dengan XL Axiata, Bentuk Entitas Baru XLSmart
Smartfren mengumumkan penggabungan usaha dengan XL Axiata pada 11 Desember 2024. Hasil merger keduanya membentuk entitas baru bernama XLSmart.
Sebagai catatan, Axiata dari Malaysia dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memiliki 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
Smartfren dan XL Axiata sama-sama berharap dapat mempertahankan sumber daya spektrum frekuensi yang dimilikinya pasca-merger. Keduanya sudah menyampaikan harapan tersebut dalam surat permohonan formal atas aksi korporasi kedua perusahaan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
XL Axiata sendiri memiliki total kepemilikan spektrum selebar 90 MHz, dengan pembagian 30 MHz (frekuensi 2100 MHz), 45 MHz (frekuensi 1800 MHz), dan 15 MHz (frekuensi 900 MHz). Sedangkan Smartfren punya total 62 MHz, masing-masing 40 MHz (frekuensi 2300 MHz) dan 22 (frekuensi 22 MHz).
ADVERTISEMENT
Dengan kedua perusahaan merger menjadi XLSmart, maka akan menghasilkan total kepemilikan spektrum frekuensi sebanyak 152 MHz.
Meski belum dievaluasi oleh Komdigi, angka tersebut dapat membantu XLSmart meningkatkan kapasitasnya untuk memperbaiki kualitas jaringan buat pelanggannya, yang juga bakal bertambah.
"Spektrum ini sepenuhnya adalah wewenang Menteri Komdigi. Nantinya kalau tim evaluasi Komdigi mulai mengevaluasi, tentu kami akan berdiskusi, in parallel tentu saja tim antara XL dan Smartfren juga sedang menyusun detail-detailnya," tambah Merza
ADVERTISEMENT