Pendiri Bukalapak Achmad Zaky Masuk Daftar Orang Kaya di RI, Berapa Hartanya?

9 Agustus 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri BukaLapak, Achmad Zaky. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri BukaLapak, Achmad Zaky. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Achmad Zaky, salah satu pendiri startup unicorn, Bukalapak, kini masuk dalam radar salah satu orang terkaya di Indonesia. Pundi-pundi kekayaan pria yang akrab disapa Zaky itu meroket setelah PT Bukalapak.com Tbk resmi melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
Bukalapak menjadi perusahan ke-28 yang melantai di bursa pada tahun 2021 ini, dan mendapatkan kode saham BUKA. Pada pencatatan awal Jumat (6/8) lalu, saham BUKA terpantau meroket 210 poin atau sebesar 24,71 persen dari Rp 850 menjadi Rp 1.060.
Dikutip Forbes, Bukalapak berhasil mengumpulkan dana segar 1,5 miliar dolar AS dalam penawaran saham umum perdananya. Kini, startup e-commerce itu diperkirakan memiliki nilai valuasi sebesar 7,6 miliar dolar AS.
Founder Bukalapak, Achmad Zaky (kiri), dan CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin (kanan). Foto: Bukalapak
Bagai durian runtuh, Zaky yang mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak akhir tahun 2019 lalu, tetapi terus menjabat sebagai penasihat perusahaan, kini memiliki kekayaan bersih sekitar 330 juta dolar AS atau sekitar Rp 4.74 triliun yang berasal dari 4,3 persen sahamnya di Bukalapak.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2021, Zaky memang belum masuk 50 besar. Posisi 50 daftar ditempati oleh Susanto Suwarto, pendiri Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group yang memiliki total kekayaan mencapai 475 miliar dolar AS atau sekitar 6,8 triliun. Angka ini sedikit di atas total kekayaan yang dimiliki Zaky.

Bukalapak didirikan dari kos-kosan

Achmad Zaky bersama Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid merintis startup Bukalapak pada 2010. Kala itu, mereka membaca peluang yang berpotensi untuk mengembangkan situs toko online yang kini dikenal dengan e-commerce.
"Bukalapak didirikan 11 tahun lalu secara sederhana dengan mimpi besar. Walaupun dimulai dari kamar kos kecil dan dengan modal Rp 80 ribu," cerita CEO Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin kala itu.
Rachmat Kaimuddin (kanan) jadi CEO baru Bukalapak gantikan Achmad Zaky. Foto: Dok. Bukalapak
Kejeliannya para pendirinya itu akhirnya membuahkan hasil. Kini Bukalapak menjelma menjadi salah satu startup dengan gelar unicorn. Bukalapak juga menjadi startup unicorn pertama yang melakukan IPO perdana di bursa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Startup e-commerce tersebut sekarang telah melayani lebih dari 6 juta pedagang, 6,9 juta rekan Mitra Bukalapak dan lebih dari 100 juta pengguna.
Selepas dari Bukalapak, Zaky mendirikan perusahaan investasi, Init-6 yang fokus berinvestasi ke startup tahap awal. Co-Founder Bukalapak lainnya, Nugroho Herucahyono, juga bergabung menjadi Partner perusahaan setelah melepaskan posisi CTO Bukalapak. Zaky juga fokus di yayasan yang bergerak di bidang sains dan edukasi, kewirausahaan, impact investment, dan penelitian.