Pendiri KakaoTalk Brian Kim Ditangkap, Diduga Manipulasi Saham SM Entertainment

25 Juli 2024 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Beom-su. Foto: Kakao Corp
zoom-in-whitePerbesar
Kim Beom-su. Foto: Kakao Corp
ADVERTISEMENT
Otoritas hukum Korea Selatan menangkap miliarder pendiri perusahaan teknologi raksasa Kakao Corp, Kim Beom-su atau Brian Kim, pada Selasa (23/4), atas tuduhan manipulasi harga saham dalam proses mengakuisisi agensi manajemen K-Pop SM Entertainment tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan perkembangan hukum terbaru bagi Kakao Corp, yang mengelola aplikasi pesan terbesar di Korea Selatan, KakaoTalk, setelah perusahaan tersebut dan seorang eksekutif lainnya diadili pada tahun 2023, karena melakukan kesalahan selama akuisisi.
Kim dipandang sebagai seorang visioner dalam industri digital Korea Selatan karena membangun grup Kakao, yang asetnya bernilai 86 triliun won (62 miliar dolar AS), sejak aplikasi chat tersebut diluncurkan pada 2010.
Kim merupakan pemegang saham terbesar Kakao Corp, sebanyak 24%. Jumlah itu dikendalikan olehnya dan entitas yang berafilisasi dengannya.
Jaksa mengatakan Kim terlibat dalam manipulasi harga saham SM Entertainment pada Februari 2023. Hal itu dilakukan untuk menghalangi kompetitornya, yakni agensi Hybe, untuk mengakuisisi SM Entertainment.
Menurut laporan Reuters, Pengadilan Distrik Selatan Seoul, menyetujui surat perintah penangkapan untuk mencegah potensi pemusnahan barang bukti, dan mencegah Kim melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Kini, Kim ditahan di Pusat Penahanan Nambu Seoul. Penangkapannya akan berlangsung hingga 20 hari, di mana jaksa akan menyelidiki lebih lanjut sebelum memutuskan apakah akan mendakwanya.
Kakao Corp menyebut situasi ini "tidak menguntungkan" perusahaan. Berikutnya, chief executive perusahaan, Shina Chung, akan memimpin upaya untuk meminimalkan kekosongan manajemen.
Kim telah membantah tuduhan tersebut. Dia berkata tidak pernah memerintahkan atau menoleransi aktivitas ilegal apa pun.
Kasus hukum apapun yang menimpa Kim dapat membahayakan kendali grup Kakao atas bank digital KakaoBank Corp. Berdasarkan regulasi setempat, siapa saja yang berurusan dengan hukum atau dihukum karena kejahatan keuangan, dilarang memiliki saham perusahaan lebih dari 10 persen.
Kakao Corp juga mungkin akan menghadapi pengawasan ketat yang dapat mempersulit mereka dalam investasi kecerdasan buatan dan ekspansi keluar negeri. Kakao Corp berencana meluncurkan layanan AI pada tahun ini.
ADVERTISEMENT