Peneliti Berhasil Bikin Kecoak Cyborg Cuma 1 Menit, Bisa Dipakai saat Bencana

27 Desember 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peneliti dari Nanyang Technology University (NTU) di Singapura, berhasil menciptakan kecoak cyborg.  Foto: Nanyang Technology University (NTU)/Hirotaka Sato
zoom-in-whitePerbesar
Para peneliti dari Nanyang Technology University (NTU) di Singapura, berhasil menciptakan kecoak cyborg. Foto: Nanyang Technology University (NTU)/Hirotaka Sato
ADVERTISEMENT
Para peneliti dari Nanyang Technology University (NTU) di Singapura, berhasil menciptakan kecoak cyborg hanya dalam waktu kurang dari 68 detik. Kecoak ini dibuat menggunakan metode perakitan otomatis yang mereka sebut sebagai “Cyborg Insect Factory”.
ADVERTISEMENT
Kecoak cyborg itu dibuat dengan cara menanamkan sebuah sistem atau alat sirkuit elektronik ke dalam tubuh kecoak hidup. Kedengarannya mengerikan, namun kecoak cyborg ini sangat bermanfaat, terutama saat bencana terjadi untuk mencari dan menyelamatkan korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Saat ini, sudah ada beberapa model kecoak cyborg yang berhasil diciptakan. Proyek terbaru yang NTU lakukan berfokus pada cara penciptaan, bagaimana cara membuat cyborg dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien untuk menunjang operasi pencarian dan penyelamatan.
Dari sini, para peneliti NTU kemudian melakukan riset dan berhasil menciptakan sistem otomatis yang mampu melengkapi kecoak dengan ransel elektroda mini dan microchip.
Kecoak cyborg ini nantinya bisa dikendalikan dari jarak jauh. Selama uji coba yang dilakukan para peneliti, kecoak cyborg dapat bekerja dengan sangat baik. Dia mampu melakukan berbagai perintah, seperti memutar, memanjat dinding, memperlambat gerakan, dan menavigasi lingkungan melalui tes ringan.
ADVERTISEMENT
Para peneliti dari Nanyang Technology University (NTU) di Singapura, berhasil menciptakan kecoak cyborg. Foto: Nanyang Technology University (NTU)/Hirotaka Sato
Studi NTU menunjukkan, hanya butuh 68 detik untuk mengubah kecoak menjadi cyborg. Dengan begitu, sangat mungkin para peneliti di masa depan bisa membuat kecoak robotik dalam skala besar yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan korban di bangunan runtuh akibat gempa atau bencana lain. Di masa depan, kecoak cyborg bahkan bisa digunakan dalam militer.
Adapun kecoak yang digunakan adalah kecoak Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) yang bisa mengeluarkan suara berisik. Mereka menciptakan suara dengan memaksa udara melalui spirakel pernapasan, menghasilkan suara keras yang dapat menandakan agresi atau gangguan.
Mereka juga arthropoda berumur panjang, dengan rentang hidup rata-rata antara dua hingga lima tahun. Sebagai robot yang ahli dalam menjelajahi medan kompleks, kecoak cyborg juga mampu menavigasi lingkungan jauh lebih baik daripada robot biomimetik lain yang pernah diciptakan manusia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kemajuan robot hibrida serangga-komputer memiliki potensi yang signifikan untuk menjelajahi medan yang kompleks dan meningkatkan aplikasi robotika," tulis para penulis sebagaimana dikutip IFL Science.
"Strategi perakitan otomatis yang diusulkan mengurangi waktu persiapan untuk robot hibrida serangga-komputer sambil mempertahankan kontrol yang presisi, sehingga menjadi dasar untuk produksi dan penerapan yang dapat diskalakan dalam aplikasi dunia nyata."