Peneliti Prancis Temukan Obat Pembasmi Ransomware WannaCry

20 Mei 2017 12:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Virus Ransomware. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Ransomware. (Foto: Pixabay)
Serangan ransomware WannaCry yang menghantui dunia siber belakangan ini akhirnya mulai menemukan titik terang. Sekelompok peneliti Prancis mungkin saja dapat mengakhiri teror ini untuk ke depannya. Dilansir Reuters, peneliti Prancis mengaku menemukan solusi bagi para teknisi untuk menyalamatkan komputer dengan sistem operasi Windows yang dokumennya telah terkunci oleh WannaCry. Ya, para peneliti itu bisa membuka kuncinya dan mengembalikan dokumen dari korban WannaCry. Tim yang terdiri peneliti keamanan dari seluruh dunia berkolaborasi untuk menemukan 'obat' dari WannaCry dan membuka enkripsinya yang menyerang berbagai perusahaan di seluruh dunia. Beberapa nama populer ikut terlibat dalam tim ini, seperti Adrien Guinet, Benjamin Delpy, dan Matthieu Suiche. Guinet berperan sebagai ahli keamanan, Suiche sudah dikenal sebagai hacker internasional, dan Delpy diketahui adalah manajer keamanan Bank Prancis. Meski begitu, solusi yang ditemukan kelompok tersebut disebutkan hanya bekerja di kondisi tertentu, yakni komputer yang bisa 'disembuhkan' tidak boleh dimatikan saat terinfeksi WannaCry dan sebelum ransomware tersebut mengeluarkan ancaman untuk mengunci dokumen korban secara permanen. Hal ini berarti korban nantinya harus bergerak cepat ketika mengetahui perangkat yang digunakannya terinfeksi WannaCry. "Kami tahu kami harus bergerak cepat, karena seiring waktu berjalan, semakin sedikit kesempatan untuk menemukan solusinya," ujar Delpy. Alat yang mereka kembangkan untuk membuka kunci dari WannaCry tanpa harus membayar tebusan disebut dengan "Wanakiwi", yang sudah diuji dan terbukti ampuh di Windows 7 serta versi Windows sebelumnya seperti XP dan 2003. Suiche mengatakan alat itu juga dapat bekerja untuk Windows 2008 dan Vista. "(Metode) ini seharusnya dapat bekerja dengan semua sistem operasi mulai dari XP hingga Windows 7," kata Suiche kepada Reuters. Berkat terobosannya, Delpy mengaku ada banyak perusahaan, bank, dan beberapa badan intelijen yang menghubunginya.
ADVERTISEMENT
Beberapa langkah pencegahan sendiri sudah diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia dan Microsoft, selaku pengembang sistem operasi Windows yang menjadi sasaran serangan. Baca juga: 7 Langkah Lindungi Komputer dari Serangan Ransomware WannaCry Mengaktifkan Windows Update dan terus memperbarui sistem keamanan seperti Windows Defender serta antivirus sangat penting dilakukan untuk menghindari WannaCry. Backup data juga penting untuk diingat sebelum menyesal di kemudian hari. Saat menyerang secara global pada 12 Mei lalu, ransomware WannaCry melumpuhkan berbagai perusahaan secara global, menyerang 300 ribu komputer di 150 negara. Di Inggris, ada 16 rumah sakit yang operasionalnya lumpuh akibat dokumennya terkunci, sementara di Indonesia sendiri ada 12 institusi yang mengaku mendapat serangan WannaCry. Baca juga: Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Ransomware WannaCry Ada di Sini
ADVERTISEMENT