Peneliti: Smartphone Samsung Galaxy S7 Rawan Diretas

9 Agustus 2018 7:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartphone Samsung Galaxy S7. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Samsung Galaxy S7. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Smartphone flagship Samsung pada tahun 2016, Galaxy S7, ternyata memiliki celah keamanan yang membuatnya rawan diretas. Celah keamanan itu terdapat pada microchip yang ditanamkan pada Galaxy S7.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, peneliti keamanan mengatakan celah keamanan itu membuat puluhan juta perangkat Galaxy S7 yang beredar berisiko dimata-matai oleh hacker.
Sebelumnya, Galaxy S7 dan smartphone lain yang dibuat oleh Samsung diyakini kebal dari celah keamanan yang dikenal sebagai 'Meltdown'. Celah keamanan tersebut diketahui mempengaruhi perangkat-perangkat komputer dan smartphone.
Namun, kelompok peneliti asal Graz Technical University, Austria, mengatakan kepada Reuters jika mereka menemukan sebuah cara untuk mengeksploitasi celah keamanan 'Meltdown' untuk menyerang perangkat Galaxy S7.
Samsung Galaxy S7 (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S7 (Foto: Flickr)
Tim ini berencana untuk merilis penemuannya tersebut di konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas, Amerika Serikat. Mereka meneliti dampak 'Meltdown' terhadap model-model smartphone lain dan bertujuan untuk mengungkap perangkat rawan lain.
"Ada banyak smartphone lain yang bisa jadi ikut terdampak tapi belum kita ketahui untuk sekarang," ujar salah satu peneliti, Michael Schwarz.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan penemuan ini bisa mengungkap jika ada smartphone lain yang terdampak 'Meltdown' akibat tidak adanya pembaruan sistem keamanan.
Ilustrasi keamanan siber. (Foto: PixelCreatures via Pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keamanan siber. (Foto: PixelCreatures via Pixabay.)
Samsung sendiri mengatakan sudah mengeluarkan patch untuk melindungi perangkat Galaxy S7 dari serangan 'Meltdown' yang mulai memberikan dampaknya pada pengguna sejak bulan lalu.
"Samsung memperhatikan keamanan dengan sangat serius dan produk serta layanan kami dirancang dengan keamanan sebagai prioritasnya," ujar Samsung, kepada Reuters.
Namun, juru bicara Samsung itu menolak memberikan informasi berapa banyak perangkat Galaxy S7 yang rawan serangan 'Meltdown'.
Sang juru bicara hanya memastikan jika tidak ada laporan yang mengatakan perangkat Galaxy S7 atau smartphone Samsung lainnya telah dieksploitasi oleh serangan 'Meltdown'.