Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Peneliti: Smartphone Samsung Galaxy S7 Rawan Diretas
9 Agustus 2018 7:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Reuters, peneliti keamanan mengatakan celah keamanan itu membuat puluhan juta perangkat Galaxy S7 yang beredar berisiko dimata-matai oleh hacker .
Sebelumnya, Galaxy S7 dan smartphone lain yang dibuat oleh Samsung diyakini kebal dari celah keamanan yang dikenal sebagai 'Meltdown'. Celah keamanan tersebut diketahui mempengaruhi perangkat-perangkat komputer dan smartphone.
Namun, kelompok peneliti asal Graz Technical University, Austria, mengatakan kepada Reuters jika mereka menemukan sebuah cara untuk mengeksploitasi celah keamanan 'Meltdown' untuk menyerang perangkat Galaxy S7.
Tim ini berencana untuk merilis penemuannya tersebut di konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas, Amerika Serikat. Mereka meneliti dampak 'Meltdown' terhadap model-model smartphone lain dan bertujuan untuk mengungkap perangkat rawan lain.
"Ada banyak smartphone lain yang bisa jadi ikut terdampak tapi belum kita ketahui untuk sekarang," ujar salah satu peneliti, Michael Schwarz.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan penemuan ini bisa mengungkap jika ada smartphone lain yang terdampak 'Meltdown' akibat tidak adanya pembaruan sistem keamanan.
"Samsung memperhatikan keamanan dengan sangat serius dan produk serta layanan kami dirancang dengan keamanan sebagai prioritasnya," ujar Samsung, kepada Reuters.
Namun, juru bicara Samsung itu menolak memberikan informasi berapa banyak perangkat Galaxy S7 yang rawan serangan 'Meltdown'.
Sang juru bicara hanya memastikan jika tidak ada laporan yang mengatakan perangkat Galaxy S7 atau smartphone Samsung lainnya telah dieksploitasi oleh serangan 'Meltdown'.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini