Pengguna Aktif Facebook Turun Drastis untuk Pertama Kalinya

4 Februari 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo Meta, rebranding perusahaan Facebook. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sempat menjadi ‘raja’ media sosial pada masanya, Facebook perlahan mulai ditinggalkan oleh penggunanya. Hal ini terlihat pada penurunan pengguna harian bersama dengan pertumbuhan iklan yang lebih rendah dari perkiraan.
ADVERTISEMENT
Menurut data internal perusahaan, pada kuartal keempat tahun 2021, pengguna harian Facebook turun menjadi 1,929 miliar dari 1,93 miliar pada kuartal sebelumnya. Hal ini diprediksi akibat kurangnya relevansi Facebook dengan kaum muda.
Facebook juga dilaporkan mengalami penurunan saham besar-besaran hingga 200 miliar dolar AS —menunjukkan rebranding perusahaan Facebook menjadi Meta tidak cukup untuk mengalihkan investor dari masalah dalam bisnis inti media sosial.
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
Sedangkan aplikasi lain di bawah naungan Meta seperti Instagram, dan WhatsApp juga dilaporkan tak mengalami kenaikan signifikan pada kuartal terakhir.
Facebook sendiri dilaporkan telah kehilangan 1 juta pengguna harian di Amerika Utara, di mana wilayah itu menghasilkan uang paling banyak melalui iklan. Hal ini menyebabkan penurunan keseluruhan pengguna harian Facebook secara global.
ADVERTISEMENT
Penurunan ini dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan sebagai penurunan berurutan pertama dalam sejarah perusahaan, menurut laporan The Verge.
Meski jumlah pengguna hariannya menurun, perusahaan mengatakan Meta masih sangat menguntungkan. Perusahaan mengeklaim telah menghasilkan hampir 40 miliar dolar AS laba pada tahun 2021, yang sebagian besarnya berasal dari iklan.
Di satu sisi Meta juga telah kehilangan miliaran uang di Reality Labs, divisi yang bertanggung jawab atas headset Quest VR, perangkat lunak VR, kacamata AR, dan inisiatif terkait metaverse lainnya.
Divisi itu merugi 10,2 miliar dolar AS tahun 2021 dan melaporkan pendapatan hanya 2,3 miliar dolar AS. Statistik itu mencakup penjualan Quest, dengan perkiraan penjualan dari pihak ketiga sekitar 10 juta unit.
ADVERTISEMENT
CEO Meta, Mark Zuckerberg sendiri mengatakan pada rapat investor, Rabu (2/2) bahwa ia dan perusahaan berencana merilis headset VR Meta akhir tahun ini di harga tertinggi. Keputusan itu mungkin saja akan terjadi terlepas dari kerugian yang dialami Reality Labs.