Pengguna Internet di Indonesia Capai 221 Juta Orang Awal 2024, Didominasi Gen Z

1 Februari 2024 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak SMA melihat berbagai konten di internet via smartphone. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak SMA melihat berbagai konten di internet via smartphone. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221.563.479 orang pada awal 2024. Artinya, 79,5 persen dari total populasi sudah mengakses dunia maya.
ADVERTISEMENT
Data tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Temuannya menunjukkan ada peningkatan 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kami berharap bahwa peningkatan ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," kata Arif dalam pernyataan resmi, Kamis (1/2).
Ilustrasi internet nirkabel. Foto: Shutter Stock

Gen Z Mendominasi

Berdasarkan kelompok umur, Generasi Z atau Gen Z (umur 12 sampai 27 tahun) disebut APJII memiliki tingkat penetrasi tertinggi dengan 87,02 persen. Generasi tua juga semakin terlibat dalam pemanfaatan teknologi, terbukti generasi Baby Boomers (usia 60 sampai 78 tahun) memiliki tingkat penetrasi 60,52 persen.
Saat ini kontribusi pengguna internet laki-laki mencapai 50,7 persen dengan tingkat penetrasi sebesar 87,6 persen, sedangkan perempuan berkontribusi sebesar 49,1 persen dengan tingkat penetrasi 85,5 persen. Data ini membuktikan kesenjangan gender semakin berkurang dalam akses internet di Indonesia
ADVERTISEMENT
Soal klasifikasi urban atau rural, kontribusi pengguna internet di wilayah urban mencapai 69,5 persen dengan tingkat penetrasi 82,2 persen. Sementara itu, wilayah rural menyumbang kontribusi 30,5 persen dengan tingkat penetrasi sebesar 74 persen.
Daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan tertinggi) berkontribusi 3,2 persen dengan tingkat penetrasi 67,6 persen. Sementara daerah non-3T memiliki kontribusi 96,8 persen dengan tingkat penetrasi 80 persen.
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat penetrasi pengguna internet tertinggi, yakni 88,7 persen. Soal jumlah pengguna internet tertinggi, provinsi Jawa Barat mendominasi dengan 42,217,545 penduduk telah terkoneksi internet.