Pengguna Telkomsel Pakai 36,61 Juta GB Internet selama Natal, Tahun Baru 2020

3 Januari 2021 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
Pengguna operator seluler Telkomsel memakai 36,61 juta gigabyte (GB) data internet selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, menurut laporan perusahaan. Catatan tersebut membuat konsumsi internet pelanggan Telkomsel meningkat 13,15 persen dibanding hari biasa, atau 53,28 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Telkomsel menjelaskan, peningkatan konsumsi internet tertinggi tercatat terjadi pada malam Tahun Baru 2021. Secara umum, perusahaan mencatat bahwa setiap segmen layanan digital mengalami peningkatan di momen Nataru tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Layanan e-commerce, misalnya, mengalami peningkatan yang mencapai 26,55 persen dibanding Nataru tahun lalu, kata Telkomsel. Peningkatan tersebut diikuti aplikasi instant messaging dan video conference yang melonjak hingga 17,58 persen, akses browsing naik 17,31 persen.
Selain itu, layanan media sosial tumbuh sebesar 14,28 persen, penggunaan layanan hiburan digital streaming video sebesar 12,22 persen, serta eskalasi aktivitas mobile gaming mencapai 10,79 persen.
Telkomsel juga menemukan kalau sejumlah aplikasi Telegram, Netflix, MAXstream, TikTok, WhatsApp, dan Instagram merupakan enam platform digital yang paling banyak diakses oleh pelanggan mereka secara umum.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, media sosial menjadi jenis layanan digital yang paling sering diakses oleh pelanggan Telkomsel selama Nataru 2020/2021 dengan proporsi 30,19 persen dari total konsumsi data internet. Posisinya dibuntuti oleh layanan streaming video, komunikasi, games, dan e-commerce yang secara berurutan memiliki proporsi 28,27 persen, 19,58 persen, 2,64 persen, dan 1,85 persen.
BTS Telkomsel. Foto: Telkomsel
Dari 36,61 juta GB internet yang dikonsumsi pelanggan Telkomsel selama Nataru ini, wilayah Sumbagut (Sumatera bagian utara) yang terdiri dari provinsi Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam menjadi daerah dengan kenaikan trafik layanan data terbesar dibanding hari biasa, yakni 20,61 persen.
Setelahnya, Jawa Tengah berada di posisi kedua dengan peningkatan sebesar 17,64 persen, Sulawesi 15,82 persen, Sumbagsel atau Sumatera bagian selatan (Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu) yang meningkat 15,63 persen, dan Balinusra (Bali, Nusa Tenggara) yang mencatat pertumbuhan trafik layanan data 14,68 persen.
ADVERTISEMENT
Tak cuma internet, Telkomsel juga mencatat pertumbuhan pengiriman pesan singkat hingga 612,3 juta SMS selama Nataru ini. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,02 persen dibanding hari biasa atau naik 2,83 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya.
Namun, Telkomsel mencatat layanan telepon suara mereka menurun pada Nataru tahun ini. Telkomsel bilang, pengguna mereka hanya memakai telepon suara selama total 0,914 miliar menit, yang menunjukkan penurunan 4,43 persen dibanding hari biasa atau turun 18,23 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya.
Dari segi layanan mereka sendiri, Telkomsel menyebut kalau layanan CloudX, VoLTE, dan MAXstream mengalami lonjakan pertumbuhan penggunaan dibanding hari biasa. Platform konferensi virtual CloudX, misalnya, meningkat sebesar 379,55 persen. Adapun layanan VoLTE dan platform video streaming MAXstream meningkat 48,43 persen dan 43,33 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, data tersebut menunjukkan peningkatan tren streaming video MAXstream untuk mengisi waktu liburan Nataru 2020/2020. Kebutuhan pelanggan untuk terus terhubung dengan kerabat terdekat melalui berbagai macam saluran selama momen pergantian tahun, juga jadi faktor pendukung di tengah pandemi COVID-19.
“Kami sangat mengapresiasi dan semakin terinspirasi karena ragam inovasi layanan digital dari Telkomsel nyatanya dapat berguna dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini semakin memacu kami untuk menghadirkan inovasi layanan berbasis digital yang lebih memberikan dampak dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di setiap fase kehidupan,” ungkap Setyanto dalam keterangan resmi yang diterima kumparanTECH, Minggu (3/1).