Perangkat Pertama yang Pakai Harmony OS dari Huawei: Honor Vision TV

Honor Vision Pro TV. Foto: Honor

Huawei telah resmi memperkenalkan sistem operasi baru bernama Harmony OS pada Jumat (9/8) lalu. Software yang punya nama lain HongMeng OS untuk pasar internasional ini bakal menjadi alternatif Android dan iOS.

Seperti yang sudah disebutkan CEO Richard Yu di acara perkenalan OS barunya, smartphone Huawei bukan gadget pertama Harmony OS. Perangkat pertama yang berjalan dengan OS baru Huawei adalah televisi pintar buatan sub-brand Honor: Vision TV dan Vision Pro TV.

Vision TV datang dengan prosesor Honghu 818 Octa-core yang bakal mengolah kualitas gambar di layar. Televisi pintar ini memiliki layar berukuran 55 inci, mendukung resolusi 4K, punya refresh rate 60 Hz dan aspek rasio 16:9, serta bisa dinavigasikan dengan smartphone Honor.

Honor Vision TV. Foto: Honor

Layarnya juga punya sertifikat TUV Rheinland yang berarti rendah sinar biru dan ramah mata penonton. Vision TV juga punya desain bezel-less dengan bingkai tipis seukuran 6,9 milimeter.

Sementara spesifikasi Vision Pro TV tidak jauh berbeda dengan versi standar. Bedanya, ia punya kamera naik turun alias pop-up dan enam mikrofon yang bisa digunakan untuk video call dengan resolusi 1080 pixel dan 30 frame per detik.

Kedua televisi pintar Honor ini mulai dijual di China pada 15 Agustus, dengan harga 3.800 yuan China (sekitar Rp 7,7 juta) untuk Honor Vision TV dan 4.800 yuan China (sekitar Rp 9,7 juta) untuk Honor Vision Pro TV.

Honor Vision TV. Foto: Honor

Harmony OS atau HongMeng OS

Sejak Google mencabut lisensi Android untuk Huawei pada Mei 2019, perusahaan teknologi asal China itu langsung mengungkap sistem operasi alternatif. Sistem yang kemudian diberi nama HongMeng OS itu bahkan diklaim sudah dikembangkan sejak dua tahun lalu.

Sistem ini juga disebut bisa berjalan di hampir semua jenis gadget, mulai dari komputer, smartphone, hingga perangkat IoT (internet of things). Sayang, kehadiran Harmony OS di smartphone Huawei belum bisa kita lihat dalam waktu dekat, karena perusahaan mengaku masih ingin menggunakan Android.

Meski begitu, Yu bilang Huawei bisa meluncurkan HongMeng OS di smartphone-nya 'kapan saja', jika lisensi Android benar-benar dicabut sepenuhnya oleh Google.