Perempuan 14 Tahun Tewas Akibat Ponsel Meledak saat Charging Baterai

Ilustrasi ponsel meledak. Foto: Shutterstock

Kasus smartphone meledak kembali terjadi. Kali ini, perempuan berusia 14 tahun asal Kazakhstan, Alua Asetkyzy Abzalbek, menjadi korbannya. Ia meninggal dunia setelah ponselnya meledak di dekatnya saat ia tidur di rumahnya di Bastobe, Kazakhstan.

Dilaporkan Daily Mail, awalnya Abzalbek sedang mendengarkan musik dari smartphone miliknya yang saat itu sedang diisi daya baterainya alias charging. Namun, dia tertidur dan membiarkan ponselnya itu terus memutar musik sambil diisi daya baterainya. Malangnya, keesokan harinya Abzalbek ditemukan telah meninggal dunia.

Menurut laporan polisi, Abzalbek diyakini menderita cedera parah di kepala sehingga menyebabkan dia meninggal seketika.

Ahli forensik mengonfirmasi bahwa smartphone yang masih terhubung dengan stopkontak listrik itu meledak di pagi hari akibat terlalu panas. Namun, tidak diungkap apa merek dari smartphone yang meledak tersebut.

Ilustrasi isi daya baterai ponsel Foto: Dok.Pixabay

Kasus meledaknya ponsel akibat baterai yang terlalu panas memang bukan pertama kali terjadi. Patut diwaspadai, ada banyak faktor yang menyebabkan baterai ponsel bisa meledak.

Menurut TechRepublic, smartphone bisa meledak kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya pada saat mengisi daya baterai tapi juga dalam keadaan apapun yang membuat ponsel dalam temperatur yang tinggi, seperti misalnya ditinggal di dalam mobil pada siang hari.

Saat ini, smartphone banyak menggunakan baterai Li-ion yang mulanya diciptakan agar menjadi 'solusi' bagi para pengguna ponsel pintar yang tak ingin daya baterai ponselnya cepat habis atau lama saat melakukan pengisian daya baterai. Kini, baterai Li-ion seakan jadi bom waktu yang tiba-tiba bisa meledak apabila tidak digunakan dengan benar.