Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peringatan untuk Pemilik iPhone X: Kaca Belakang Jangan Sampai Pecah
6 November 2017 11:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
iPhone X telah tiba. Seandainya ia sudah berada di tanganmu, jagalah ia agar jangan terjatuh, terinjak, atau apapun itu yang bisa membuat kaca di bagian punggungnya pecah.
ADVERTISEMENT
Apple melindungi bagian luar iPhone X dengan material kaca di bagian depan dan belakang. Kaca ini memakai material lebih kuat dibandingkan yang dipakai pada iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, tetapi itu bukan berarti kaca di iPhone X tidak bisa pecah. Itu mungkin saja terjadi.
Masalahnya, jika kaca belakang iPhone X itu retak, bersiaplah kamu harus mengeluarkan uang besar untuk reparasi. Biaya lebih dari setengah harga iPhone X itu sendiri.
iFixit, perusahaan penyedia jasa reparasi ponsel, termasuk pihak pertama yang langsung membedah iPhone X begitu mereka mendapatkannya. Tim dari iFixit memperingatkan bahwa jika kaca belakang iPhone X pecah, maka setiap komponen ponsel berarti harus dilepas dan seluruh sasis juga harus diganti.
Menurut iFixit, biaya untuk reparasi untuk kerusakan ini bisa mencapai 550 dolar AS atau sekitar Rp 7,4 juta. Apple mengenakan biaya ini karena kerusakan pada kaca belakang adalah "kerusakan tambahan yang tidak terbatas pada layar."
ADVERTISEMENT
Secara teknis, perbaikan ini dilakukan untuk mengganti seluruh sasis serta memasang ulang setiap komponen iPhone X.
Itulah risiko memiliki ponsel mahal. Harganya saja mencapai 999 dolar AS.
Ternyata Pakai 'Dua Baterai'
Temuan unik lain dari komponen pada iPhone X, adalah penyertaan dua sel baterai yang digabung menjadi satu kesatuan, dan seakan membentuk huruf L. Gabungan keduanya memiliki kapasitas baterai 2716 mAh, sehingga membuat kapasitasnya lebih besar dari iPhone 8 Plus (2691 mAh) dan iPhone 8 (1822 mAh).
Kapasitas yang dipakai iPhone itu memang terbilang kecil jika dibandingkan ponsel Android yang kapasitas baterainya bisa mencapai 4000 mAh. Tetapi, kapasitas yang kecil ini membuktikan Apple bisa melakukan sinkronisasi antara peranti keras dan peranti lunak sehingga membuat pemanfaatan komponen jadi efisien.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan desain dua sel baterai itu, iFixit percaya itu erat kaitannya dengan pemanfaatan ruang sempit di iPhone X.
Motherboard Bertumpuk
Masih bicara soal pemanfaatan ruang sempit, Apple memutuskan untuk menumpuk dua papan sirkuit (motheboard) agar memberi performa terbaik di tengah ruang mungil.
Langkah ini patut diacungi jempol karena seakan, Apple memenangkan permainan tetris dengan rencana dan eksekusi yang sangat baik.
Dari aksi iFixit membongkar iPhone X, perlu digarisbawahi bahwa perbaikan layar dan komponen kaca di bagian belakang adalah hal yang sebenarnya sangat dihindari. Apple sendiri membanderol harga sebesar 279 dolar AS atau Rp 3,7 juta untuk penggantian layar iPhone X. Harga itu adalah dua kali lipat dari harga penggantian unit layar iPhone 6 yang sebesar 129 dolar As, dan sekitar 65 persen lebih tinggi dari layar dari iPhone 8 seharga 169 dolar AS.
ADVERTISEMENT
iFixit memberi nilai 6 dari 10 untuk iPhone X dalam urusan kemudahan reparasi. Itu berarti iPhone X masih lebih mudah diperbaiki dibandingkan Samsung Galaxy Note 8 (yang diberi poin 4 oleh iFixit) atau Essential Phone (poin 1), namun masih lebih sulit dibandingkan Google Pixel XL (poin 7).