Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Perintah Eksekusi Pembunuhan Jamal Khashoggi Disampaikan via Skype?
23 Oktober 2018 10:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Misteri kematian jurnalis senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi , hingga kini masih belum terungkap jelas. Khashoggi sendiri diduga tewas tak lama usai memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10) lalu.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan terkait pelaku pembunuhan masih terus dilakukan oleh Turki dan sejumlah intelijen dari beberapa negara lainnya, meski pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan bahwa Khashoggi kehilangan nyawa bukan karena dibunuh, tapi disebabkan perkelahian dengan beberapa pria di dalam gedung konsulat tersebut.
Namun begitu, laporan terbaru menyebutkan adanya perintah pembunuhan melalui Skype yang merupakan aplikasi panggilan video buatan Microsoft. Reuters melaporkan ada dua sumber intelijen yang mengatakan bahwa Saud al-Qahtani menjalankan pembunuhan brutal jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul dengan memberi perintah melalui Skype.
Saud al-Qahtani adalah seorang pembantu utama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS). Pada Sabtu (19/10) kemarin, media pemerintah Saudi mengatakan Raja Salman telah memecat Qahtani dan empat pejabat lainnya atas pembunuhan yang dilakukan oleh 15 orang tim pembunuh.
ADVERTISEMENT
Dalam pembunuhan Khashoggi, Qahtani hadir di saat-saat penting, tapi kehadirannya hanya secara virtual melalui Skype. Menurut salah satu sumber, Qahtani melakukan video call yang dihubungkan ke sebuah ruangan yang ada di dalam Konsulat Saudi melalui Skype.
Qahtani mulai melemparkan penghinaan ke Khashoggi melalui telepon, dan Khashoggi menjawab penghinaan Qahtani. Sumber intelijen Turki menyampaikan bahwa pada satu titik Qahtani mengatakan kepada anak buahnya untuk membuang Khashoggi. "Bawakan saya kepala anjing itu,” instruksi Qahtani.
Tidak jelas apakah Qahtani mengawasi seluruh proses pembunuhan.
Sumber Arab dan intelijen Turki mengatakan audio dari panggilan Skype itu sekarang berada dalam kepemilikan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan ia menolak untuk melepaskannya ke Amerika. Erdogan akan merilis informasi hasil proses penyelidikan yang dilakukan Turki pada Selasa (23/10) ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga dikabarkan ada rekaman suara yang berasal dari perangkat Apple Watch milik Jamal Khashoggi yang menjelaskan bagaimana ia dibunuh. Namun hingga kini bukti tersebut belum jelas kebenarannya.