Perkuat Ekosistem Bisnis Digital, Bhinneka Gandeng UMKM, Pemkot, dan Universitas

Platform Campus Marketplace yang dihadirkan oleh Bhinneka, merupakan teknologi zero investment bagi kampus dan UMKM Mahasiswa untuk memiliki lokapasarnya sendiri. Seperti yang telah berjalan di UPN Veteran Jakarta. Foto: dok. Bhinneka

Agenda transformasi ekonomi digital Indonesia masih menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Kementerian Perdagangan bahkan menyatakan bahwa kontribusi e-commerce terhadap ekonomi digital diprediksi mencapai Rp 1,9 triliun pada 2030 mendatang.

Sebagai salah satu pionir e-commerce di Tanah Air, Bhinneka turut mendukung langkah ini melalui Business Super Ecosystem yang dikembangkannya.

Business Super Ecosystem menghadirkan solusi bisnis dari hulu ke hilir. Mulai dari bahan baku hingga produk siap pakai, para pelaku bisnis dapat terhubung dengan para pelanggan secara langsung dalam ekosistem Bhinneka.

Menawarkan dua layanan solusi digital —marketplace dan e-procurement marketplace— ekosistem bisnis ini berhasil menyumbang kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hal itu ditandai dengan terjalinnya kerja sama antara Bhinneka dengan segala segmen pelaku bisnis dan instansi, baik UMKM, akademisi, asosiasi, perusahaan swasta, hingga pemerintah kota.

Hingga saat ini, Bhinneka telah bekerja sama dengan pemerintah kota dari Mojokerto, Ternate, Surakarta, dan Balikpapan. Bersama pemerintah kota tersebut, Bhinneka membangun mini marketplace yang menjadi wadah UMKM lokal mengakselerasi transformasi digital dan memasuki ranah ekonomi formal dengan memanfaatkan platform Bhinneka.

Bhinneka bekerja sama dengan Geopark Rinjani-Lombok, memfasilitasi digitalisasi UMKM lokal dengan menghadirkan platform khusus. Kerja sama ini juga memungkinkan UMKM setempat untuk didampingi hingga mampu melayani pengadaan korporasi hingga pemerintah. Foto: dok. Bhinneka

Tak hanya itu, baru-baru ini Bhinneka juga menjalin kerja sama dengan Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark (UGGp) atau Geopark Rinjani-Lombok. Kerja sama ini akan memfasilitasi UMKM lokal yang bergabung dalam ekosistem Bhinneka.

Bhinneka Jalin Kerja Sama dengan Universitas dan Komunitas

Bhinneka turut menggandeng instansi lain dan merasakan manfaat langsung dari transformasi Business Super Ecosystem. Perguruan tinggi menjadi sasarannya melalui platform Campus Marketplace. Platform tersebut akan membantu seluruh civitas academica untuk menjadi merchant dan melakukan transaksi jual-beli online secara mudah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno turut mengapresiasi kehadiran Campus Marketplace. Menurutnya, platform ini dapat menjadi jalan bagi para mahasiswa untuk memperkenalkan inovasi produknya ke khalayak.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses atas peluncuran unikommart bhinneka.com. Saya berharap dengan adanya marketplace ini produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa UNIKOM dapat dikenal dan diterima secara luas oleh masyarakat. Pusat inkubator bisnis yang dimiliki UNIKOM seyogianya dapat dimanfaatkan untuk mencetak lulusan UNIKOM menjadi creativepreneur baru, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja," ucapnya ketika peluncuran Campus Marketplace milik UNIKOM Bandung.

Lewat kolaborasi antara Bhinneka dan pihak perguruan tinggi, UMKM Mahasiswa, civitas academica, hingga UMKM binaan kampus setempat bisa memiliki platform digitalnya sendiri, sekaligus laboratorium kewirausahaan untuk meningkatkan kapasitas serta pengalaman bisnis. Foto: dok. Bhinneka

E-Procurement Marketplace Bhinneka

Sinergis dengan kehadiran mini marketplace yang salah satu tujuan utamanya adalah UMKM naik kelas, Bhinneka melengkapi ekosistemnya dengan e-Procurement Marketplace. Adanya solusi digital ini diharapkan mampu menyatukan interaksi antara organisasi, pelanggan, dan vendor untuk menghasilkan proses pengadaan yang efisien, termasuk untuk produk-produk UMKM terkurasi.

Layanan ini juga termasuk untuk produk UMKM lokal melalui platform BeLa Pengadaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI. Bhinneka berada di posisi 3 besar mitra pemerintah dengan total nilai transaksi pengadaan pemerintah mencapai lebih dari Rp 7 miliar.

Tingkat kesuksesan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilayani oleh Bhinneka pun mencapai 87 persen. Angka tersebut turut menyumbang keseluruhan nilai transaksi Bhinneka untuk pengadaan barang dan jasa, serta kategori produk Maintenance, Repairs, and Operations (MRO) bagi pemerintah, swasta, dan usaha lain.

Layanan e-Procurement tidak hanya memudahkan pengadaan barang instansi pemerintah, namun di saat bersamaan membantu memasarkan usaha dan produk UMKM lokal menjadi penyedia bagi kebutuhan pemerintah.

Bhinneka sebagai B2B e-commerce optimistis B2B mulai tumbuh sebagai tren bisnis masa depan di Indonesia dan akan mengalami perkembangan yang lebih besar. Bahkan, Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi berujar bahwa di tahun 2030, B2B (Business-to-Business) juga akan tumbuh dengan besaran 13 persen atau setara dengan Rp 763 triliun.

Seluruh solusi bisnis yang dihadirkan Bhinneka bertujuan untuk mengembangkan berbagai mitranya agar dapat terlibat dalam percepatan transformasi ekonomi digital Indonesia. Di sisi lain, Bhinneka juga tak berhenti untuk terus mendukung UMKM untuk #MelangkahMaju melalui berbagai program kolaborasi dan pemanfaatan teknologi digital.

Bhinneka mengawali perjalanannya sejak 1993 dengan menyediakan produk 3C (Computer, Communications, Consumer Electronics). Kini, Bhinneka berhasil memperluas layanan bisnisnya dan memiliki 6 lini bisnis seperti produk Teknologi Informasi (TI) dan Maintenance, Repair & Operational (MRO), B2B2B Platform Marketplace, Digital Printing Solution, Offline Store dan Service Center, Business Solution, hingga Digital Products.

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bhinneka