Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peserta PEH 2.0 tahun ini berasal dari 62 kota di seluruh Indonesia Indonesia, termasuk Sabang, Sorong, Papua Barat, hingga negara tetangga.
Program ini didesain untuk mengajak masyarakat luas, khususnya para developer muda berbakat, dalam menemukan ide-ide baru serta transfer teknologi bersama-sama dengan Pertamina. Kompetisi ini digelar Pertamina untuk menemukan solusi atas permasalahan aktual industri energi Indonesia dalam menghadapi tantangan digitalisasi industri.
Menurut Senior Vice President Corporate ICT Pertamina Jeffrey Tjahja Indra, dari 847 developer yang jadi peserta, telah terpilih 100 finalis. Para developer tersebut dinilai memiliki ide yang sangat bagus dan sesuai dengan kategori yang diperlombakan, yaitu B2C e-Commerce, B2B e-Commerce, dan Asset Optimalization.
“Dengan keunikannya masing-masing, 100 finalis diseleksi hari ini untuk dipilih beberapa aplikasi terbaik. Kami optimistis akan mendapatkan karya yang paling bagus, paling sesuai, dan paling kami butuhkan,” ungkap Jeffrey saat ditemui usai membuka acara final Pertamina Energy Hackathon 2.0 di Hotel Mercure, Jakarta, pada Sabtu (24/8).
Jeffrey juga berharap para finalis dapat menjadi bagian dari Energi Terbarukan di Pertamina Digital Transformasi melalui Pertamina Digital Community External.
ADVERTISEMENT
Salah satu finalis dari Padang, Yonas Firdaus Saputra sangat antusias mengikuti acara ini. "Keren dan seru banget. Saya merasa tertantang dan menjadi pengalaman berharga," ujar pemuda berusia 19 tahun yang baru pertama kali mengikuti Pertamina Energy Hackathon tersebut.