Perusahaan Elon Musk Dapat Izin Tanam Chip di Otak Manusia

29 Mei 2023 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk memproduksi chip yang akan ditanam di otak manusia. Foto: The Verge
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk memproduksi chip yang akan ditanam di otak manusia. Foto: The Verge
ADVERTISEMENT
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk, yang memproduksi chip untuk ditanam di otak, mengatakan telah mendapat persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat untuk melakukan uji coba pertamanya pada manusia.
ADVERTISEMENT
Uji coba pertama menanam chip pada otak manusia dari Neuralink ini, ingin membantu memulihkan penglihatan dan membantu orang yang tak mampu menggerakkan otot, agar dapat mengoperasikan otot mereka memanfaatkan perangkat digital.
Dalam sebuah publikasi di Twitter, Neuralink berharap teknologi mereka dapat membantu banyak orang. Belum diketahui secara pasti kapan Neuralink akan melakukan uji coba perdananya pada manusia.
Neuralink mengatakan akan membuka pendaftaran bagi relawan yang hendak ikut dalam uji coba. Mereka menjanjikan untuk mengedepankan "keselamatan, aksesibilitas, dan keandalan" selama proses rekayasanya.
Pihak FDA AS membenarkan pengumuman yang dibuat oleh Neuralink kali ini.
Sebelumnya, pengajuan uji coba tanam chip di otak dari Neuralink, ditentang oleh FDA karena alasan keamanan. Sejumlah karyawan dan mantan karyawan Neuralink membocorkan informasi tersebut kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Neuralink berharap mikrochip yang mereka kembangkan sejak 2016 dapat membantu manusia bangkit dari kondisi kelumpuhan atau kebutaan, serta membantu orang cacat untuk dapat beraktivitas memanfaatkan perangkat digital dan teknologi seluler.
Seekor monyet digambarkan sedang memikirkan untuk mendapatkan makanan dalam video demonstrasi Neuralink (30/11/2022). Foto: Dok. Neuralink
Chip Neuralink telah diuji coba pada monyet. Teknologi ini dibangun untuk mengintepretasikan sinyal yang diproduksi di otak dan menyampaikan informasi ke perangkat digital lewat koneksi Bluetooth.
Para ahli telah memperingatkan bahwa implan chip otak Neuralink akan memerlukan pengujian ekstensif untuk mengatasi tantangan teknis dan etis jika ingin tersedia secara luas.