Perusahaan Game Agate Asal Bandung Akuisisi Ekuator Games Rp 5 Miliar

25 Januari 2019 15:00 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para karyawan Agate yang berkantor di Bandung. (Foto: Dok. Agate)
zoom-in-whitePerbesar
Para karyawan Agate yang berkantor di Bandung. (Foto: Dok. Agate)
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengembang game Agate yang berbasis di Bandung, memperluas sayap bisnisnya dengan mengakuisisi Ekuator Games senilai Rp 5 miliar yang diselesaikan pada 5 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Nama Ekuator Games berhasil mencuri perhatian publik dengan game buatannya, Celestian Tales, yang berhasil dikembangkan melalui crowdfunding di Kickstarter, dan mendapat sambutan baik ketika diluncurkan pada 2015. Ekuator Games didirikan oleh empat pemuda, yaitu Cipto Adiguno, Ray Suryadiptya, Nathalia Noor, dan Denny Eka Saputro.
Kesepakatan ini membawa CEO Ekuator Games, Cipto Adiguno, menjabat sebagai Vice President of Consumer Games di Agate. Dia berharap bergabungnya Ekuator Games dengan Agate bisa menciptakan game dengan kualitas lebih baik dan membawa nama Indonesia di industri dunia.
CEO Agate, Arief Widhiyasa, mengatakan tujuan akuisisi ingin mempersatukan kekuatan talenta dari kedua perusahaan untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas produksi consumer game Agate.
Agate, atau PT Agate International, didirikan pada tahun 2009. Selain membuat game untuk end-user, Agate juga menawarkan solusi game untuk berbagai klien dan perusahaan, termasuk game-based learning sampai advergame atau iklan berbasis game.
ADVERTISEMENT
Salah satu game Agate yang terkenal adalah Valthirian Arc untuk konsol Nintendo Switch, PlayStation 4, serta PC melalui Steam. Game yang digarap selama 2,5 tahun ini diklaim Agate telah berhasil balik modal dalam kurun waktu tidak lebih dari sebulan sejak tanggal peluncurannya.
CEO Agate, Arief Widhiyasa. (Foto: Dok. Agate)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Agate, Arief Widhiyasa. (Foto: Dok. Agate)
Valthirian Arc berhasil meraih posisi ke-2 kategori best new game di Inggris saat diluncurkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Kurang dari 3 bulan rilis, Valthirian Arc telah meraih hingga belasan miliar rupiah dari hasil penjualan.
Agate cukup bangga dengan pencapaian ini karena dinilai sebagai prestasi luar biasa untuk ekosistem game Indonesia. Perusahaan juga menyatakan Valthirian Arc merupakan game lokal pertama dengan 100 persen properti intelektual milik Indonesia yang juga mengeluarkan versi cetakan disk fisik untuk PS4.
ADVERTISEMENT
Selama 9 tahun beroperasi, Agate telah memiliki lebih dari 200 karyawan, 250 judul game yang menjangkau 5 juta pemain di seluruh dunia, serta meraih 20 penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Game Valthirian Arc untuk PS4, dikembangkan oleh Agate asal Bandung. (Foto: Dok. Agate)
zoom-in-whitePerbesar
Game Valthirian Arc untuk PS4, dikembangkan oleh Agate asal Bandung. (Foto: Dok. Agate)