news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pokemon Go Akhirnya Masuk Korea setelah Ditolak Pemerintah

26 Januari 2017 8:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Game Pokemon Go dikembangkan oleh Niantic atas lisensi dari The Pokemon Company dan Nintendo. (Foto: Pixabay (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Game Pokemon Go dikembangkan oleh Niantic atas lisensi dari The Pokemon Company dan Nintendo. (Foto: Pixabay (CC0 Public Domain))
Game Pokemon Go akhirnya mendapat restu untuk masuk ke Korea Selatan, setelah game itu ditentang pemerintah setempat lantaran memakai data peta digital Google Maps.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Pokemon Go di Korea Selatan ini telat enam bulan setelah peluncuran perdananya Juli lalu. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pengembangan game ini, menyatakan lega mereka berhasil masuk ke Negeri Gingseng.
"Kami telah menunggu sangat lama dan bekerja sangat keras untuk meluncurkan Pokemon Go di Korea Selatan," kata Lim Jae Boem, CEO Pokémon Korea kepada Reuters.
Niantic selaku pengembang Pokemon Go, sebelumnya diminta untuk membangun alternatif jika ingin game tersebut masuk secara resmi. Tetapi hingga saat ini, Niantic tidak menjelaskan secara rinci alternatif macam apa yang mereka pakai. Sejauh ini Niantic hanya berkata mereka "menggunakan berbagai sumber data yang dapat diakses publik."
Game ini secara tegas ditentang oleh pemerintah Korea Selatan yang membatasi akses Google Maps dengan sangat ketat. Peta digital ini dianggap dapat mengancam keamanan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Akses yang terbatas itu membuat sejumlah pemain Korea nekat memainkan Pokemon Go hingga menggapai perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, termasuk wilayah Zona Demiliterisasi yang penuh dengan penjagaan ketat.
Di Korea Selatan, game dianggap setara dengan olahraga. Tidak sedikit orang yang menjadikan gelar gamer sebagai profesi pekerjaan.
Korea Selatan sendiri telah menjadi pasar game terbesar keempat di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan Jepang, menurut perusahaan riset Newzoon di Amsterdam, Belanda.
Di masa kejayaan Pokemon Go tahun lalu, game ini sempat dimanfaatkan banyak pihak untuk mengangkat objek wisata di kotanya. Terbukti banyak warga sengaja mendirikan titik Wi-Fi dan mengiklankan fasilitas kota mereka untuk menarik wisatawan, khususnya gamer Pokemon Go.