Pokemon Go Sebar Monster Langka di Momen Valentine

9 Februari 2017 14:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pokemon Go (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pokemon Go (Foto: Pixabay)
Sebagai game terpopuler di tahun 2016, Niantic selaku pengembang Pokemon Go terus bekerja keras menghadirkan sesuatu untuk terus menjaga kesetiaan pemainnya atau mengembalikan pemain yang telah meninggalkan game ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Niantic mengadakan beberapa event di hari-hari spesial, yaitu Halloween, Thanksgiving, dan Natal. Kini, masuk di bulan Februari, Niantic menyiapkan sebuah event baru di hari Valentine pada 14 Februari mendatang.
Banyak Pokemon langka yang akan lebih sering muncul selama event Valentine ini, seperti Clefable, Chansey, dan Porygon. Hal ini merupakan kabar baik bagi pemain yang ingin melengkapi koleksi monster virtualnya, karena diketahui Chansey dan Porygon sangatlah langka.
Selain itu, pemain juga bisa mendapatkan beberapa Pokemon bayi yang langka melalui penetasan telur. Niantic menyebut beberapa Pokemon seperti Cleffa, Igglybuff, dan Smoochum bisa diperoleh dari telur.
Dalam event Valentine, para pemain Pokemon Go juga akan mendapatkan candy (item yang digunakan untuk evolusi Pokemon atau menambah kekuatan) dua kali lipat dari biasanya, baik ketika menangkap Pokemon, transfer, maupun menetaskan telur.
ADVERTISEMENT
Pokemon Go (Foto: Niantic via YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Pokemon Go (Foto: Niantic via YouTube)
Dan salah satu yang spesial dari event ini adalah diperpanjangnya masa aktif lure module (alat untuk mengundang Pokemon ke lokasi tertentu) menjadi enam jam. Biasanya, lure module hanya aktif selama 30 menit, tapi untuk event Valentine, Niantic memperpanjangnya selama enam jam.
Event Valentine di Pokemon Go akan dimulai di seluruh dunia mulai 9 Februari hingga 15 Februari mendatang.
Pokemon Go memang sempat menjadi buah bibir di seluruh dunia ketika pertama kali diluncurkan pada tahun lalu. Saat itu, Pokemon Go seperti 'menguasai' dunia karena menjadi tren di mana-mana, baik di kalangan anak muda maupun dewasa.
Fitur 'augmented reality' yang ditawarkan dari Pokemon Go menjadi pengalaman baru untuk pemain game, di mana mereka harus benar-benar berjalan ke sana ke mari untuk menangkap Pokemon yang tersebar di berbagai lokasi.
ADVERTISEMENT
Namun, tren itu tak berlangsung lama, pemain mulai bosan dan hadirnya fitur-fitur baru pun tak mampu mengembalikan keramaian seperti di awal peluncuran.
Jika Niantic hanya mengandalkan event-event seperti ini untuk menarik perhatian para pemain, sepertinya sulit bagi mereka untuk kembali menguasai dunia seperti sedia kala.