Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ponsel Rakyat Digicoop Mulai Diproduksi di Cikarang
20 Januari 2017 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah ponsel "rakyat" yang ditargetkan bisa dipakai oleh masyarakat luas Indonesia, saat ini telah memasuki proses produksi di Cikarang, Jawa Barat, dan akan dijual dengan merek dagang Digicoop. Ponsel ini, dikembangkan dan dijual oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM).
ADVERTISEMENT
KDIM memercayakan produksi Digicoop di pabrik milik PT VS Technology Indonesia di Cikarang. Sementara untuk penjualannya nanti, akan menggunakan pendekatan yang berbeda.
Ketua Umum KDIM Henry Kasyfi, menjelaskan, warga tidak perlu membeli ponsel ini untuk mendapatkannya, melainkan cukup dengan menabung di KDIM.
Henry menargetkan langkah ini dapat mendorong ekonomi digital berbasis kerakyatan di mana semua pemasukan koperasi akan dikembalikan kepada anggota koperasi.
"Jadi dari pada membeli produk lain sejenis hanya dapat ponselnya saja, maka di KDIM masyarakat tidak hanya punya ponselnya saja tetapi juga tabungan di koperasi," ujar Henry dalam jumpa pers di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/1).
KDIM melakukan pengembangan ponsel Digicoop ini bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ADVERTISEMENT
Dalam proyek ini, Digicoop juga menggandeng kemitraan dengan sejumlah pelaku industri teknologi seperti PT. Jalawave Integra, PT. VS Technology Indonesia, dan PT TSM. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terlibat dalam proyek tersebut melalui pendanaan yang digelontorkan pada 2016.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, sangat mengapresiasi kehadiran DigiCoop dan model bisnis yang diusung karena langkah ini menunjukkan kemandirian dan inovasi.
Rudiantara sendiri mengusulkan agar ponsel Digicoop dibenamkan konten-konten positif, sehingga cocok untuk para ibu yang selalu bersama anaknya.
"Katanya jumlah ibu-ibu di Indonesia ada 60 juta orang, pas buat Digicoop yang konten2 nya positif semua. Karena ibu-ibu pasti selalu bareng sama anak-anak jadi aman jika Digicoop lagi dipakai anak-anak," kata Rudiantara.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, Digicoop akan dijual senilai Rp 1,3 juta oleh KDIM. Pembayaran ini bisa dilakukan dengan memberi simpanan pokok Rp 100.000 sekali bayar, kemudian dilanjutkan dengan simpanan wajib Rp 100.000 per bulan selama 12 bulan.