Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Vendor smartphone asal China punya cara unik untuk menguji ketahanan produknya sebelum dipasarkan. Xiaomi, misalnya, pernah menerbangkan Redmi Note 7 mereka ke luar angkasa untuk tes daya tahan dan juga kualitas fotonya.
ADVERTISEMENT
iQoo, sub-brand baru dari Vivo, juga tidak mau kalah. Mereka juga punya ide menarik untuk menguji kekuatan daya tahan smartphone barunya, yakni dengan menjatuhkannya dari ketinggian 31.540 meter.
Smartphone mereka terbangkan melalui balon udara berisi helium. Eksperimen ini mereka rekam lewat video untuk memperlihatkan bagaimana proses menerbangkan smartphone iQoo hingga mencapai ketinggian 31.540 meter, yang memiliki tekanan udara tinggi dengan suhu dingin minus 56 derajat Celsius.
Ketika mencapai ketinggian yang ditargetkan, smartphone itu dilepas dan jatuh seperti yang ditampilkan dalam video yang durasinya dipercepat. Untuk menemukan smartphone iQoo yang jatuh cukup sulit, tetapi mereka punya tim yang sigap melacak dan akhirnya menemukan smartphone tersebut.
Ketika ditemukan, smartphone masih berfungsi dengan normal. Layar yang berukuran 6,41 inci menunjukkan kamera masih merekam, hanya ada area dengan kerusakan kecil di pelindung layar. Smartphone ini juga dilengkapi prosesor Snapdragon 855 dan kapasitas baterai 4.000 mAh.
Selama bertahun-tahun, ada banyak tes tahan banting unik yang dilakukan. Pada tahun 2011 dulu, pembuat ponsel Sonim masuk dalam buku rekor Guinness World Records setelah produknya bernama XP3300 Force selamat ketika jatuh dari ketinggian 25 meter.
ADVERTISEMENT
Kemudian, rekor tersebut diambil alih oleh Honor 8 yang masih hidup usai jatuh dari 18.421 meter pada 2016 lalu. Belum diketahui apakah pencapaian iQoo ini membuat mereka mendapatkan gelar Guinness World Records atau tidak.