Presiden Korsel Bertemu CEO OpenAI, Bahas AI, Infrastruktur, dan Investasinya

CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: John Macdougall/AFP

Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, dijadwalkan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Sam Altman, pada hari Rabu (1/10) di Seoul. Pertemuan ini guna mempertegas posisi Korsel sebagai pemain inti dalam bidang kecerdasan buatan (AI) global.

Menurut kantor kepresidenan Korsel, pertemuan akan berlangsung pada pukul 6 sore waktu setempat. Kunjungan Alatman menjadi bagian dari upaya Presiden Lee untuk mendorong perekonomian negara melalui di sektor AI.

OpenAI sendiri berencana membuka kantor pertamanya di Korea Selatan, tepatnya di Seoul. Mantan pejabat Google, Kyoung Hoon Kim, akan memimpin operasional OpenAI di Seoul.

Langkah kerja sama ini sejalan dengan tingginya permintaan layanan ChatGPT di negara tersebut, dengan Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah pelanggan berbayar ChatGPT terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Dalam kunjungannya, Altman juga dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin dari raksasa chip Korea Selatan, Samsung Electronics dan SK Hynix. Keduanya merupakan produsen utama chip memori canggih yang sangat krusial untuk pengoperasian pusat data AI di seluruh dunia.

Hal ini merupakan lanjutan dari kolaborasi yang telah terlebih dahulu diumumkan pada awal tahun lalu dengan Kakao, operator aplikasi pesan yang dominan di Korea Selatan. Di kemitraan itu, OpenAI berharap dapat mengembangkan produk AI yang lebih melokal di Korsel.

Di Amerika Serikat, OpenAI tengah terlibat dalam proyek infrastruktur ambisius berskala global. Salah satunya adalah "Stargate," proyek infrastruktur AI senilai setengah triliun dolar AS yang diumumkan oleh Gedung Putih. OpenAI bermitra dengan SoftBank dan Oracle dalam melaksanakan proyek ini, yang tujuannya membangun pusat data superkomputer terbesar dalam sejarah.

Komitmen itu pun baru-baru ini diperkuat dengan adanya investasi monumental dari raksasa chip, Nvidia. Mereka mengumumkan rencana investasi hingga $100 miliar (sekitar Rp 1.665 triliun) ke OpenAI.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menghadiri pertemuan bilateral di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, Senin (25/8/2025). Foto: Mandel Ngan / AFP

Korsel dorong perkembangan AI nasional

Pada 8 September 2025, pemerintahan Lee Jae Myung, secara resmi meluncurkan Komisi Strategi Kecerdasan Buatan Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Lee. Komisi ini bertugas merumuskan kebijakan untuk menjadikan Korea Selatan sebagai negara terdepan di bidang AI.

Melalui Kementerian Sains dan TIK, pemerintah menggelontorkan dana untuk mendukung lima perusahaan teknologi lokal -- LG AI Research, SK Telecom, Naver Cloud, NC AI, dan Upstage -- dalam mengembangkan model AI yang kompetitif dan sesuai dengan bahasa serta budaya Korea.

Perusahaan-perusahaan ini akan menerima dukungan komprehensif selama dua tahun, termasuk akses ke infrastruktur komputasi berkinerja tinggi dan data set yang luas.

Selanjutnya, evaluasi berkala setiap enam bulan akan dilakukan untuk menyaring perusahaan dengan kinerja terbaik, hingga akhirnya menyisakan dua perusahaan yang akan memimpin gerakan kedaulatan AI nasional.