Pria Jepang Wujudkan Mimpi Bikin Robot 'Gundam' Raksasa

Robot LW-Mononofu. (Foto: REUTERS / Kim Kyung-Hoon)

Teknisi Jepang bernama Masaaki Nagumo adalah seorang penggemar berat serial anime robot populer, 'Mobile Suit Gundam'. Awalnya, ia sering membayangkan bagaimana jadinya robot-robot yang diidolakannya ada di kehidupan nyata, dan ia kendalikan seperti dalam film.

Dengan inspirasi dan mimpinya soal 'Gundam', Nagumo benar-benar berhasil mewujudkan mimpinya tersebut. Ia menciptakan sebuah robot raksasa ala 'Gundam' yang didominasi warna kuning dan abu-abu.

Robot yang diberi nama LW-Mononofu itu dikembangkan oleh Nagumo di perusahan robotika Sakakibara Kikai. Ia bisa masuk ke dalam tubuh robot dan mengendalikannya di dalam kokpit yang dilengkapi dengan monitor dan tuas untuk mengendalikan lengan dan kakinya.

Robot LW-Mononofu yang terinspirasi 'Gundam'. (Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters)

Mononofu memiliki tinggi hingga 8,5 meter dan bobot lebih dari tujuh ton. Sejauh ini, robot rakitan Nagumo itu menjadi robot yang paling besar di Sakakibara Kikai.

Ia memiliki kemampuan untuk meggerakkan jari-jarinya dan memutar bagian atas tubuhnya serta berjalan maju dan mundur. Namun, Mononofu ini tidak bisa bergerak cepat karena kecepatan maksimalnya saja kurang dari satu kilometer per jam.

Meskipun lamban, Mononofu ini memiliki senapan udara bazooka pada lengan kanannya yang bisa menembakkan bola spons dengan kecepatan sekitar 87 mil per jam.

"Robot yang terinspirasi dari karakter anime yang bisa dikemudikan oleh manusia, saya rasa inilah yang paling besar di dunia," kata Nagumo, dilansir Reuters.

Robot LW-Mononofu. (Foto: REUTERS / Kim Kyung-Hoon)

Karena ukurannya yang terlalu besar, sulit bagi perusahaan untuk mengoperasikannya di luar pabrik tanpa harus membongkarnya, karena Mononofu ini lebih besar daripada pintu keluarnya.

Sebelumnya, perusahaan Sakakibara Kikai juga pernah menciptakan robot yang bisa berfungsi untuk hiburan, seperti acara ulang tahun anak atau hiburan lainnya, di samping kegunaannya sebagai robot pertanian.

"Saya pikir saya bisa menggunakannya untuk ladang bisnis," ujar Nagumo, yang kini berusia 44 tahun.