Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Produk JBL dan Harman Kardon Kini Jatuh ke Tangan Samsung
12 Maret 2017 15:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Akhir tahun lalu, tepatnya 14 November 2016, Samsung memberi pengumuman untuk mengakuisisi Harman International Industries, produsen perangkat audio visual otomotif yang terhubung ke Internet sebesar 8 miliar dolar AS untuk 112 dolar AS per lembar saham. Langkah ini memberi dorongan bagi Samsung untuk masuk lebih jauh ke dalam industri sistem hiburan untuk kendaraan.
ADVERTISEMENT
Pada 10 Maret 2017, Samsung mengumumkan mereka telah menyelesaikan transaksi akuisisi dengan harga tersebut. Nilai ini menjadi akuisisi terbesar sepanjang sejarah Samsung.
Harman sendiri memasarkan cukup banyak produk audio dan visual, yang jumlahnya sekitar 20 merek, termasuk Harman Kardon, JBL, Lexicon, Infinity, dan Mark Levinson.
Perusahaan Korea Selatan itu berkata telah menerima persetujuan dari pemegang saham dan regulator di Amerika Serikat serta negara lain.
President and Chief Strategy Officer Samsung, Young Sohn, berkata akan mengkolaborasikan merek audio Harman dengan kemampuan teknologi layar Samsung yang terdepan untuk memberi pengalaman audio visual lebih baik ke pasar konsumen maupun bisnis.
"Kami melihat peluang transformatif di dalam mobil, pada masa depan teknologi serba terhubung yang menjadi gaya hidup industri otomotif, rumah, mobile, dan pekerjaan," kata Sohn dalam siaran pers.
ADVERTISEMENT
Setelah ini, Harman akan berjalan sebagai anak perusahaan independen bagi Samsung dan berada di bawah tanggung jawab Sohn.
Samsung berjanji untuk mempertahankan semua merek Harman, kantor pusat dan fasilitas, serta seluruh angkatan kerja, yang terdiri dari lebih dari 30.000 karyawan, seperti yang dilaporkan pada tahun 2016.
Mengacu pada kesepakatan tahun lalu, saham Harman yang beredar di bursa New York Stock Exchange (NYSE) akan dihentikan perdagangannya sebelum pasar dibuka pada tanggal 13 Maret 2017.