Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Profil Kevin Aluwi, Pendiri Gojek yang Mundur dari Jabatan Direktur GoTo
6 Juni 2022 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek resmi mengundurkan diri sebagai direktur GoTo. Kevin akan memegang jabatan baru sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Langkah Kevin ini selaras dengan William Tanuwijaya, founder Tokopedia, yang lebih dahulu menjadi Komisaris GoTo sejak tahun 2021.
Dalam perannya sebagai Dewan Komisaris GoTo nanti, Kevin akan fokus dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Gojek sebagai bagian dari komitmen perusahaan menuju ‘nol emisi’ pada 2030.
Kevin juga akan menjadi bagian dari anggota Dewan Komisaris Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama yang fokus pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi dan holistik di Indonesia.
Kevin Aluwi adalah salah satu pendiri Gojek, bersama Michaelangelo Moran dan Nadiem Makarim, pada 2010. Kevin menjabat sebagai CFO karena memiliki latar belakang keuangan.
Pria kelahiran 1 September 1986 itu mengenyam pendidikannya di University of Southern California, Marshall School of Business, di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bergelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, and International Relations.
ADVERTISEMENT
Sebelum mendirikan Gojek, Kevin mengawali karirnya di Salem Partners LLC sebagai analis Investment Banking. Dia juga pernah bekerja di Merah Putih Inc. sebagai Business Development Manager, serta di Zalora Indonesia selama dua tahun mengisi posisi Head of Business Intelligence.
Di tahun 2019, Kevin resmi menjadi CEO Gojek menggantikan Nadiem Makarim yang saat itu ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Faktanya, meski dia mengambil pendidikan formal di bidang keuangan, namun ketertarikan Kevin terhadap teknologi sudah diperlihatkan sejak dia kecil.
“Dunia teknologi sudah saya kenal sejak usia 6 tahun lewat komputer dan game. Ketika remaja, saya kemudian aktif di internet, chatting lewat IRC [Internet Relay Chat] dengan banyak orang dari belahan dunia lainnya yang tergabung di suatu komunitas dan memiliki channel. Saya juga aktif menjadi moderator di forum gaming Indonesia, sejak usia 13 tahun. Saya tumbuh terobsesi dengan teknologi.” kata Kevin.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun, kevin telah memainkan peran penting dalam memajukan Gojek. Terbukti, kini Gojek menjadi on-demand platform terdepan di Asia Tenggara, beroperasi di tiga negara: Indonesia, Singapura, dan Vietnam. Gojek menyediakan akses ke berbagai layanan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan lainnya.
Pada akhir Q3-2021, aplikasi Gojek sudah diunduh lebih dari 221 juta, didukung lebih dari 2 juta mitra driver di Asia Tenggara, dan 1 juta mitra usaha GoFood se-Asia Tenggara, di mana 99% adalah UMKM.
Berkat presatsinya ini, Kevin Aluwi masuk dalam daftar "40 Under 40" Forbes Indonesia pada tahun 2022, yakni 40 tokoh Indonesia berusia di bawah 40 tahun yang mampu menjadi agen perubahan, melakukan terobosan, berkontribusi dengan memberi manfaat bagi sesama, dan menginspirasi Indonesia setidaknya dalam 2 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT