Prosesor Jadul AMD Masih Laris di Indonesia, Ini Alasannya

23 Agustus 2024 12:31 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ryan Sim, Senior Director, Component Channel - Asia Pacific & Japan, AMD. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ryan Sim, Senior Director, Component Channel - Asia Pacific & Japan, AMD. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
AMD akan terus memasarkan prosesor komputer yang masih menggunakan platform AM4 di Indonesia. Sebab, cip dengan socket itu masih dinikmati konsumen.
ADVERTISEMENT
AM4 merupakan jenis socket CPU (Central Processing Unit) yang dikembangkan oleh AMD untuk mendukung prosesor dari keluarga Athlon hingga Ryzen, termasuk prosesor APU (Accelerated Processing Unit). Ia meluncur pertama kali pada September 2016.
Meski usianya sudah hampir 8 tahun dan penerusnya, AM5, telah hadir sejak akhir 2022 lalu, AMD ternyata masih mempertahankan AM4 sebagai platform prosesornya. Socket ini masih menjadi pilihan populer pengguna prosesor AMD, terutama di pasar Indonesia.
"AM4 masih menjadi bagian besar dari bisnis kami di Indonesia, mungkin pasarnya lebih dari 50 persen," kata Ryan Sim, Senior Director Component Channel - Asia Pasific & Japan AMD, di sela acara peluncuran Ryzen 9000 Series di Jakarta, Rabu (22/8).
Ilustrasi prosesor AMD Ryzen 5. Foto: AMD
Adapun produk yang cukup diminati dan terlaris adalah Ryzen 5 5600. Saat ini, prosesor itu tersedia di pasar e-commerce dengan harga sekitar Rp 1,7 hingga 1,9 jutaan.
ADVERTISEMENT
Begitu pun dengan prosesor yang menggabungkan CPU dan GPU (Graphics Processing Unit), alias APU. Sim mengeklaim prosesor APU AMD seri G juga laris manis di Indonesia, seperti Ryzen 3 3200G atau 5600G.
"Menurut saya, Ryzen 5 laris manis. Ryzen 5 4600, 5600G, 5600X, seri 5600 sebenarnya adalah salah satu model terlaris kami," tambah Sim.
Harga menarik yang ditawarkan prosesor AMD dengan platform AM4 menjadi salah satu alasan ia masih dilirik di Indonesia. CPU AM4 bisa laku keras karena memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan AM5, yang masih dianggap premium bagi sebagian pengguna.
Selain itu, banyak pengguna AMD di Indonesia yang masih memakai RAM (Random-access Memory) berbasis teknologi DDR4 di komputer miliknya. DDR4 hanya didukung oleh AM4, sementara AM5 dirancang eksklusif untuk DDR5.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi RAM. Foto: AMD
Alasan ini cukup bagi AMD untuk tetap mempertahankan socket AM4, dan bahkan menghadirkan anggota baru di keluarga prosesor ini. CPU AM4 teranyar yang dirilis adalah Ryzen 9 5900XT dan Ryzen 7 5800XT pada Juni 2024 lalu.
Jadi, pengguna AMD yang belum memiliki keinginan untuk naik kelas ke AM5 masih bisa upgrade prosesor baru sesama AM4. Perusahaan pun akan terus menjual prosesor ber-socket AM4 hingga akhir tahun depan atau setelahnya.
Meski begitu, AMD tidak akan menyampingkan AM5. Perusahaan saat ini juga berusaha untuk mendorong AM5 dengan menjajakan prosesor generasi anyar Ryzen 9000 Series, yang baru dirilis di Indonesia pada Agustus 2024.
Seri prosesor yang terdiri dari Ryzen 9 9950X, Ryzen 9 9900X, Ryzen 7 9700X, dan Ryzen 5 9600X ini datang dengan platform AM5 dan arsitektur baru Zen 5. Prosesor 4nm ini mampu menyajikan performa hingga 16 persen lebih cepat per clock untuk menjalani aplikasi profesional hingga gaming.
ADVERTISEMENT