Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PSN Bikin Satelit Baru untuk Sebar Internet di Indonesia
5 Desember 2017 18:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Perusahaan jasa telekomunikasi dan informasi berbasis satelit, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), akan membangun satelit baru yang dinamai PSN VI. Satelit baru ini bakal diluncurkan untuk memperluas layanan internet yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pihak yang mengoperasikan dan mengelola satelit PSN VI nantinya adalah anak usaha PSN, yaitu PT PSN Enam Indonesia, yang didukung pendanaannya dari lembaga kredit ekspor Kanada, Export Development Canada (EDC).
Satelit PSN VI bakal dibangun oleh perusahaan pembuat satelit asal AS, Space System/Loral, yang ditargetkan untuk mengorbit pada akhir tahun 2018 nanti di slot orbit 146 derajat bujur timur yang dikelola PSN.
Hari ini, Selasa (5/12), PSN menggelar acara penandatanganan kerja sama pembiayaan antara PT PSN Enam Indonesia dengan EDC di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Perjanjian antara kedua pihak sendiri sudah ditetapkan sejak 25 Oktober lalu.
"Sebagai pionir perusahaan satelit di Indonesia, PSN terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan layanans atleit yang terus meningkat dengan menambah satelit-satelit baru dengan teknologi yang lebih canggih agar layanan komunikasi baik data maupun suara dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat Indonesia. Kami berharap layanan satelit PSN dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan ikut menggerakkan perekonomian nasional," kata Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN, dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
PSN VI memiliki kapasitas transponder C Band dan Ku Band yang dapat digunakan untuk menjangkau seluruh pelosok wilayah di Indonesia. Transponder C band rencananya bakal digunakan untuk melayani kebutuhan seluler dan komunikasi data (Internet) perusahaan maupun lembaga pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara untuk Transponder Ku Band ditujukan untuk melayani kebutuhan internet kecepatan tinggi melalui satelit.
PSN VI akan memiliki kemampuan sebagai High Throughput Satellite (HTS) pertama di Indonesia yang dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional untuk alokasi spektrum yang sama.
Diketahui, PSN dengan dukungan dari PT Pintar Nusantara Sejahtera dan mitra lainnya juga sedang membangun satelit Palapa-N1 yang rencananya mulai beroperasi pada 2020. Lalu, mereka juga mengaku sedang merancang satelit PSN VII yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2022.
ADVERTISEMENT
"Satelit PSN VI ini merupakan infrastruktur penting untuk memenuhi kebutuhan jaringan komunikasi berupa data di Indonesia sebagai negara kepulauan. Satelit merupakan salah satu medium yang efisien untuk menjangkau wilayah yang sulit dan tidak dapat dilayani oleh jaringan infrastruktur terestrial seperti menggunakan fiber optik dan microwave link," jelas Adi Rahman.
Menurutnya, perubahan gaya hidup dan aktivitas ekonomi masyarakat yang terus meningkat akan mendorong kebutuhan data melalui akses satelit broadband di Indonesia, yang ia sebut bakal mencapai angka 160 gbps di tahun 2020. Oleh karena itu, pembangunan dan pengoperasian satelit baru PSN hadir ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akses broadband internet yang semakin besar.
PSN dan Indosat Ooredoo
PSN sendiri juga membangun perusahaan patungan dengan Indosat Ooredoo yang diberi nama PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS), yang sudah sepakat membangun Satelit Palapa Nusantara 1 atau Palapa-N1 sebagai penerus satelit Palapa-D.
ADVERTISEMENT
Bulan Mei 2017 lalu, PSNS telah menandatangani kesepakatan kerjasama pembelian satelit Palapa-N1 dari China Great Wall Industry Corporation (CGWIC). CGWIC juga akan jadi pihak yang meluncurkan dan mengorbitkan satelit Palapa-N1 ke orbit.
Palapa-N1 ditargetkan rampung pada 2020 dan akan mengangkasa di slot orbit 113 derajat bujur timur.
Pembangunan satelit Palapa-N1 dibuat dengan menggunakan Chinese DFH 4 Bus dan menurut rencana akan diluncurkan dengan roket peluncur Long March 3B dari Xingchang Satellite Launch Center di China.