Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PSN dan Indosat Siap Luncurkan Satelit Nusantara Dua
1 April 2020 20:29 WIB
Diperbarui 9 April 2020 21:30 WIB
ADVERTISEMENT
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sedang besiap untuk meluncurkan satelit Nusantara Dua. Satelit ini merupakan hasil kerja sama perusahaan patungan bernama PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) yang dibentuk oleh PSN bersama Indosat Ooredoo dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS).
ADVERTISEMENT
Satelit Nusantara Dua nantinya akan dioperasikan oleh PSN untuk menggantikan satelit Palapa-D yang telah diluncurkan pada 2009. Nusantara Dua akan menemani satelit Nusantara Satu yang telah diluncurkan pada tahun lalu.
Dengan hadirnya Nusantara Dua, diharapkan dapat melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi di Indonesia.
“Dengan pengalaman dan rekam jejak PSN, kami optimistis satelit baru ini akan memberikan benefit bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan digital nasional,” ujar Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Rabu (1/4).
Nusantara Dua dijadwalkan akan meluncur ke orbit pada kuartal dua tahun 2020. Jika Indonesia masih dihadapkan dengan wabah pandemi virus corona COVID-19 saat jadwal peluncuran, Presiden Direktur PSNS, Johanes Indri Prijatmodjo, menegaskan perusahaan berkomitmen untuk tetap meluncurkan satelit Nusantara Dua sesuai jadwal.
ADVERTISEMENT
“Program satelit Nusantara Dua merupakan program jangka panjang kami dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pelanggan di seluruh Indonesia,” kata Johanes.
Dengan kapasitas 20x36 MHz transponder C-band FSS dan 9.5 gigabits per second (Gbps) HTS, satelit Nusantara Dua dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-band dan seluruh Indonesia untuk HTS.
Johanes juga menjelaskan bahwa satelit dengan masa hidup hingga 15 tahun ini memiliki teknologi serupa pendahulunya, satelit Nusantara Satu, yakni Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band.
ADVERTISEMENT
Satelit Nusantara Dua diklaim lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada keandalan tautan. Satelit ini juga disebut dapat dimanfaatkan untuk VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul.
“Kami sudah memulai tahap awal pembangunan satelit sejak 2017. Pada awal Maret 2020, kami telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April mendatang. Kami berharap peluncuran berjalan lancar sehingga diperkirakan pada Juni 2020 dapat siap melayani masyarakat,” ungkap Johanes.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!