Punya Distributor Baru, Huawei Mau Saingi Oppo dan Asus di Indonesia

30 Agustus 2017 19:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Huawei  (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Huawei (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Huawei memang menempati posisi tiga sebagai produsen ponsel pintar terbesar secara global, menurut data penjualan kuartal kedua 2017 dari lembaga riset Gartner. Data ini menunjukkan Huawei merupakan produsen ponsel asal China yang paling laris di dunia, mengalahkan Oppo dan Vivo. Tetapi, performa global dari Huawei ini belum bisa dibawa masuk ke Indonesia, yang merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Menurut data lembaga riset IDC, di kuartal kedua 2017 ini pasar ponsel pintar Indonesia masih dikuasai oleh Samsung, Oppo, Advan, Asus, dan Xiaomi. Huawei ternyata tidak tinggal diam melihat kondisi ini yang membuat mereka tidak pernah massuk dalam daftar top 5 produsen ponsel pintar di Indonesia. Huawei menyatakan komitmennya di Indonesia dan siap melakukan penetrasi yang lebih dalam di sini dengan menggandeng mitra distributor baru, yaitu PT GND Imperium Perkasa.
Ponsel Huawei P10. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Huawei P10. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Country Director Huawei Device Indonesia, Johnson Ma, merasa yakin kerja sama ini akan membawa Huawei bisa menembus top 3 merek ponsel di Indonesia. Dengan tekad macam itu, maka Huawei mungkin harus bersaing ketat dengan beberapa merek yang belakangan terus bertengger di posisi dua sampai empat sebagai produsen ponsel pintar besar Indonesia, yaitu Oppo, Asus, dan Advan. "Sejak awal, Indonesia merupakan pasar penting bagi Huawei, dan hal tersebut tidak berubah hingga saat ini. Dan sebagai bukti keseriusan dan komitmen kami di Indonesia, Huawei dengan bangga mengumumkan kolaborasi dengan PT GND Imperium Perkasa sebagai rekan strategis bisnis kami di Indonesia," ujar Johnson di tengah acara peluncuran tiga ponsel seri Y terbaru di kantor Huawei, Jakarta, Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT
Nilai investasi yang akan dikucurkan untuk mengejar target ini pun tak tanggung-tanggung, yang Huawei akui mencapai 5 kali dari nilai investasi yang telah dilakukan sepanjang 2016 lalu. Huawei juga menyatakan siap untuk memenuhi segala aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G demi bisa merealisasikan mimpi. "PT GND Imperium Perkasa bersama Huawei akan terus mendorong pertumbuhan brand Huawei di pasar smartphone Indonesia. Sebagai mitra bisnis strategis, kami akan mengembangkan sistem promosi, distribusi, dan penjualan dengan target menjadikan brand Huawei sebagai top 3 smartphone brand di Indonesia," jelas CEO PT GND Imperium Perkasa, Tank Tan, di tempat yang sama. Perusahaan ini bukanlah pemain baru di ranah smartphone. Secara global, GND melalui perusahaan induknya telah bekerja sama dengan Huawei untuk pemasaran ponsel di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja. Diluncurkannya tiga ponsel Y7 Prime, Y5 2017, dan Y3 2017, menjadi titik awal dari kolaborasi Huawei Indonesia bersama PT GND Imperium Perkasa. Ke depannya, Huawei Indonesia juga sedang mempersiapkan peluncuran ponsel flagship mereka yang mengusung kamera belakang ganda buatan Leica, P10.
Ponsel Huawei Y7 Prime. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Huawei Y7 Prime. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT