Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Q&A: Melek Industri Game Indonesia Bersama Agate Studio
16 April 2017 13:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
![Game Anak Band Agate Studio (Foto: Agate Studio/Youtube)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492321787/bxl0ffaoresy61gv1lga.gif)
Saat malam minggu ketika kamu tak ada yang mengajakmu keluar atau tak bisa keluar karena cuaca tak mendukung, mungkin hal yang akan menjadi pilihan untuk mengisi waktu libur kamu adalah dengan bermain game. Begitu juga pada hari-hari lainnya, ketika kamu sedang menunggu seseorang atau pikiran sedang kusut saat kerja, bermain game adalah aktivitas yang menjadi primadona.
ADVERTISEMENT
Ketika bermain game sudah menjadi gaya hidup tentunya kebutuhan akan varian dan kuantitas game yang beredar akan terus meningkat. Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi smartphone yang memungkinkan berbagai jenis game kini bisa dinikmati dalam satu genggaman yang portable.
Di Indonesia sendiri kebutuhan akan game ini sudah mulai dipenuhi oleh pengembang-pengembang lokal, salah satunya adalah Agate Studio .
Berdiri pada 2009, pengembang game yang berkantor di Gegerkalong, Sukasari, Kota Bandung ini memiliki moto 'Live the Fun Way' yang ingin agar masyarakat Indonesia khususnya dapat menjalani hidup dengan senang meski tengah dalam kesibukan masing-masing.
ADVERTISEMENT
![Arief Widhiyasa (Foto: informatika.uc.ac.id)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492321110/b5kaljrc8vhewbalhzln.jpg)
Salah satu diantara co-founder tersebut, Arief Widhiyasa, bahkan memilih drop out (DO) untuk fokus kepada passionnya mengembangkan Agate Studio ini.
Sejumlah prestasi pun telah diraih Agate Studio diantaranya Merit Winner of INAICTA 2009 di Jakarta, Best Game Nominator of Flash Gaming Summit 2010 di San Francisco, Juara CIMB Clicks Online Entrepreneur Awards 2011 dan Juara 1 Liga Digital 2016 melalui game Upin & Ipin Demi Metromilenium.
Ingin mengenal lebih jauh Agate Studio dan mengetahui perkembangan industri game di Indonesia saat ini? Berikut wawancara kumparan (kumparan.com), Selasa (4/11) dengan Public Relation Manager Agate Studio, Vera Tan Tri.
![Public Relation Manager Agate Studio Vera Tan Tri. (Foto: Dok. Vera Tan Tri)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492320574/ao8hghz3ntjtbdf1eint.jpg)
Agate merupakan sebuah perusahaan pembuat game, jenis game seperti apa yang menjadi fokus agate?
ADVERTISEMENT
Bisnis kami dibagi menjadi dua macam. Untuk divisi Agate Games, fokus terhadap game yang bersifat entertainment, saat ini kami sedang banyak mengembangkan game mobile. Tidak dipungkiri sekarang minat pemain juga banyak di mobile, jadi sangat disayangkan jika moment ini kami lewatkan.
Untuk divisi Agate LevelUp, kami fokus dalam mengembangkan serious games, sebagian bisnis dalam Agate Level Up adalah menyediakan servis bagi klien dalam berbagai platform (Mobile, VR, PC). Selain itu, Agate LevelUp juga mulai mengembangkan produk serious games sendiri.
Berapa jumlah game yang telah diproduksi agate? Berapa persen yang dinilai berhasil baik dari segi kualitas maupun profit yang didapat?
Jumlah game yang dihasilkan oleh Agate saat ini kemungkinan 250 games lebih. Persentase yang dinilai baik untuk kualitas dan profitnya mencapai 60%.
ADVERTISEMENT
![Game Juragan Terminal (Foto: Deren Firdaus/Youtube)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492320312/kfezc1lzvntadp38q6ac.gif)
5 game paling sukses yang diproduksi agate?
Football Saga, Jokowi GO, Upin & Ipin Demi Metromilenium, Juragan Terminal, Pocari Futsal.
Berapa jumlah karyawan agate? Bagaimana budaya kerja yang ada di perusahaan agate dalam menunjang kreativitas para staffnya?
Saat ini, karyawan kami kurang lebih berjumlah 120 orang. Kami berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi para karyawan kami dengan memberikan keleluasaan mereka dalam berbusana (semi formal); menyediakan ruang rekreasi yang ditujukan bagi karyawan yang membutuhkan istirahat sejenak dari pekerjaan atau sekedar mencari inspirasi untuk bekerja; hingga makan siang yang disediakan bagi semua kru Agate.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi demikian, kami harapkan para kru menjadi lebih bisa berpikir secara imajinatif dan menuangkannya di hasil karya yang mereka buat.
![Kantor Agate Studio (Foto: Dok. Agate)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492321110/cdbdm2gbxavv3igucth9.jpg)
Stigma yang beredar di kalangan orang tua dan masyarakat secara umum. masih cenderung menganggap game akan menimbulkan kecanduan, dan tidak bermanfaat bagi anak-anaknya, adakah upaya Agate untuk mengubah stigma tersebut?
Pada dasarnya, kami beranggapan bahwa seperti media lainnya, game merupakan media yang netral. Penggunaan game berkonten baik secara baik (misalnya sesuai usia), tidak akan menimbulkan efek yang negatif. Sebagai developer, kami berkomitmen untuk selalu menyediakan konten yang baik, tidak mengandung unsur SARA, pornografi, maupun judi.
Selain itu, Agate LevelUp, saat ini juga sedang mengembangkan produk game-nya di bidang edukasi islami, game tersebut akan diperuntukan bagi anak-anak usia dini guna menunjang pengetahuan serta kegiatan ibadah mereka. Rencananya, game edukasi lainnya pun akan menyusul diproduksi.
ADVERTISEMENT
(Baca: Hati-hati Candu Game Online )
Apakah respon dan program yang dibuat pemerintah saat ini cukup mendukung perkembangan industri game di indonesia? Apakah organisasi seperti Asosiasi Game Indonesia meupun IESPA selama ini membantu mengakomodir masalah-masalah yang dihadapi industri game?
Ya, kami cukup terbantu dengan beberapa program pemerintah saat ini, termasuk AGI, IESPA, dan BEKRAF. Kami merasa dukungan dari beberapa pihak tersebut membantu membukakan jalan bagi kami untuk memasarkan atau pun memproduksi produk kami.
Apa hambatan utama yang dihadapi industri game di Indonesia untuk berkembang?
Kurangnya jumlah tenaga yang keahliannya dibutuhkan di pembuatan game.
![Game SuperSmash buatan Agate Studio (Foto: Agate Studio/Youtube)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492320313/evh9fgtorcvd80sew7ua.gif)
Adakah hambatan dari segi pemasaran?
Persaingan dalam memasarkan game buatan lokal di dalam negeri masih sangat besar, karena produk asing juga masuk dengan gencar, sehingga banyak juga developer game lokal yang lebih memilih untuk memasarkan kontennya ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sebesar apa potensi perputaran uang di industri game Indonesia?
Pada tahun 2015, pasar game di Indonesia mencapai 321 juta dolar AS. Pasar game Indonesia sendiri diestimasi akan terus naik dan bernilai lebih dari 841,8 juta dolar AS pada tahun 2017 dengan perkembangan sebesar 40%.
Adakah visi dan misi kedepan untuk mendorong kreativitas anak muda Indonesia dan penyerapan tenaga kerja di bidang gaming demi membuka lapangan kerja yang besar di bidang tersebut?
Agate berusaha terus berkembang dan menjadi game developer terbesar SEA (South East Asia/Asia Tenggara) di tahun 2020. Oleh karena itu, kami juga akan terus membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin berjuang bersama dan memiliki passion yang sama.
ADVERTISEMENT
![Agate Studio (Foto: Dok. Agate)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492321315/juw4urr6wbmlnszwr17g.jpg)