Qualcomm: Cip Snapdragon 400 dan 600 Laris di Indonesia

10 Mei 2017 10:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Salah satu prosesor Qualcomm Snapdragon. (Foto: Qualcomm)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu prosesor Qualcomm Snapdragon. (Foto: Qualcomm)
Dalam beberapa tahun terakhir, Qualcomm menjadi salah satu pemain penting di pasar perancang cip mobile di dunia. Di Indonesia, produk yang dihasilkan Qualcomm telah banyak digunakan, mulai dari smartphone di kelas bawah hingga premium. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini mengakui Indonesia adalah pasar yang gemuk di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Potensi pasar yang besar membuat Qualcomm terus menghasilkan prosesor di berbagai segmen. Qualcomm sendiri menciptakan empat segmentasi kelas untuk produk prosesor mereka yaitu Snapdragon seri 200, 400, 600, dan 800.
"Karena kami sadar kebutuhan di tiap segmen itu terus meningkat. Maka, kami hadirkan berbagai prosesor misalnya di seri 200 untuk kelas yang terbawah, lalu kalau mau mid ada 400 dan 600 dan juga ada kelas premium di seri 800," kata Country Head Qualcomm Technologies di Indonesia, Shannedy Ong, ketika berbincang di Singapura, Rabu (10/5).
Di Indonesia, kata Shannedy, prosesor Qualcomm yang paling banyak digunakan adalah seri 400 dan 600. Prosesor ini digunakan oleh beragam merek smartphone seperti Xiaomi, Lenovo, Oppo, Assus, Vivo.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, seri 400 dan 600 diperuntukkan untuk smartphone dengan kisaran harga Rp 1,5 sampai Rp 4 juta, tergantung banderol yang dipatok setiap vendor ponsel karena mereka yang berhak menentukan harga ritel setelah mempertimbangkan biaya penelitian, marketing, distribusi, sampai dengan layanan purnajual.
Shannedy Ong, Country Head Qualcomm Indonesia. (Foto: Ananda Teresia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shannedy Ong, Country Head Qualcomm Indonesia. (Foto: Ananda Teresia/kumparan)
"Memang di Indonesia itu yang terbesar kita lihat pasarnya di seri 400 dan 600. Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara lain, kami melihat kecenderungan yang sama," tuturnya.
Tahun ini, Qualcomm merilis 3 cip baru. Pada Januari lalu, Qualcomm meluncurkan Snapdragon 835 sementara kemarin dua cip seri 600 diluncurkan, Snapdragon 660 dan 630. Snapdragon 660 dan 630 diluncurkan di waktu yang bersamaan memang untuk menjawab kebutuhan di kelas mid-level yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Snapdragon 630 dan 660 menjanjikan perbaikan kualitas dari segi gambar, suara, atau konektivitas tanpa harga yang terbilang tinggi. Ia ditujukan untuk perangkat mobile kelas menengah.
Seri Snapdragon 835 sendiri, digunakan di beberapa merek seperti Sony Xperia XZ Premium, Samsung Galaxy S8 dan S8+ (untuk pasar Amerika Serikat), Xiaomi Mi 6, dan Sharp Aquos R. Qualcomm mengklaim Snapdragon adalah cip terbaik untuk kelas premium.
Untuk beberapa tahun mendatang, Qualcomm yakin Indonesia akan terus menjadi pasar yang menjanjikan. Sebab, pasar pertumbuhan smartphone terus menunjukkan peningkatan. Shannedy mencontohkan tahun 2016, penjualan smartphone di Indonesia mencapai 35 juta unit. Jumlah ini hanya untuk smartphone yang menggunakan 3G dan 4G.
ADVERTISEMENT