Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Qualcomm Ikut Jadi Korban Bug 'Meltdown' dan 'Spectre'
7 Januari 2018 16:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah Apple sudah mengonfirmasi celah keamanan atau bug 'Meltdown' dan 'Spectre', turut mempengaruhi semua perangkat mereka yang berbasis sistem Mac dan iOS, kini Qualcomm menyatakan bahwa produk mereka juga menjadi korban duo bug tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (5/1) perusahaan teknologi raksasa California itu megungkapkan miliaran sistem pada prosesor Snapdragon yang kompatibel dengan teknologi ARM dan cip Centriq juga turut terpengaruh bug Meltdown dan Spectre.
"Qualcomm Technologies, Inc sadar akan penelitian keamanan mengenai kerentanan industri prosesor yang telah dilaporkan," kata seorang juru bicara Qualcomm dilansir The Register.
Ia juga mengatakan, perusahaannya kini sedang berupaya untuk menerapkan mitigasi (upaya pengurangan dampak) terhadap kerentanan produk mereka yang terkena dampak dua bug tersebut.
"Kami sedang dalam proses menerapkan mitigasi pada pelanggan kami dan mendorong orang untuk memperbarui perangkat mereka ketika patch (penambal bug) sudah tersedia,"
Tak hanya Qualcomm, perusahaan-perusahaan lain yang memiliki produk-produk yang terserang bug Metdown dan Spectre juga telah dan akan meluncurkan patch keamanan untuk menambal perangkat mereka dari celah keamanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti Apple misalnya, perusahaan ini telah melakukan pembaruan pada sistem operasi MacOS miliknya. Selain itu, mereka juga mengklaim dalam beberapa hari ke depan akan mengeluarkan patch untuk Safari, browser web yang dipakai perangkat Apple.
Selain Apple, Microsoft juga telah meluncurkan patch keamanan untuk Windows 10. Kemudian ada pula patch untuk aplikasi web browser, Mozilla Firefox dan Google Chrome.
Isu megenai bug Metdown dan Spectre muncul setelah sekelompok peneliti mengumumkan telah menemukan dua celah keamanan ini di cip prosesor Intel, AMD, dan ARM. Bug ini dinyatakan mengancam keamanan hampir semua perangkat komputer yang dibuat dalam 20 tahun terakhir.