Qualcomm Snapdragon 215: Chipset untuk Ponsel Kamera Ganda Murah

11 Juli 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cip prosesor Qualcomm Snapdragon. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cip prosesor Qualcomm Snapdragon. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
Qualcomm baru saja memperkenalkan chipset teranyarnya untuk smartphone entry-level, Snapdragon 215. Chipset ini merupakan peningkatan dari Snapdragon 212 dengan CPU 64-bit, unit prosesor grafis (GPU) yang lebih kencang dan mendukung penggunaan dua kamera.
ADVERTISEMENT
Snapdragon 215 terdiri dari empat inti Cortex-A53 di 1.3 GHz, yang diklaim ARM 50 persen lebih kencang dibandingkan empat inti A7 di dalam chipset jadul. Dengan 64-bit memang peningkatannya jadi lebih besar, juga meningkatkan kompatibilitasnya dengan versi Android terbaru, seperti Nokia 2 yang masih berjalan di OS Android Oreo.
GPU pada chipset ini adalah Adreno 308, yang memberikan dorongan lebih kecil pada unit pemrosesannya 28 persen, sama seperti yang dipakai di Snapdragon 425.
Sementara itu, Snapdragon 215 jadi chipset seri 200 pertama yang menggunakan Image Signal Processor (ISP) ganda yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas kamera. Snapdragon 215 memungkinkan smartphone entry-level memakai kamera beresolusi 13 MP atau dua kamera 8 MP.
Booth Qualcomm di pameran teknologi Mobile World Congress 2019. Foto: Aditya Panji/kumparan
Jadi, smartphone murah yang memakai chipset ini bisa menggunakan lensa telephoto atau depth sensor nantinya. Selain itu, peningkatan juga diberikan pada kemampuan merekam video 1080p.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, Snapdragon 212 hanya bisa mendukung maksimal kamera beresolusi 8 MP dan perekaman video 720p.
Dari sisi layar, resolusi maksimalnya yang didukung Snapdragon 215 masih 720 pixel. Walau begitu, produsen smartphone sendiri kini bisa membuat layar dengan aspek rasio tinggi hingga 19:9, berbeda dengan chipset lama yang hanya mendukung 16:9.
Untuk konektivitasnya, ada peningkatan kecil di mana chipset ini menggunakan Wi-Fi 5 dan Bluetooth 4.2, juga dual VoLTE dan EVS Voice Calls.
Logo Qualcomm di pameran teknologi Mobile World Congress 2019. Foto: Aditya Panji/kumparan
Sedangkan untuk beberapa fitur yang tidak berubah dibanding pendahulunya adalah modem X5 LTE, memori LPDDR3 RAM, penyimpanan eMMC 4.5 built-in, dan UHS-I MicroSD.
Namun, sayangnya chipset ini hanya menawarkan fitur pengisian daya baterai cepat Quick Charge 1.0. Ini terlihat aneh karena di model sebelumnya sudah mendukung Quick Charge 2.0.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengujian yang dilakukan Qualcomm, sebuah perangkat dengan baterai 3.000 mAh dapat bertahan hingga lebih dari 10 jam dalam memutar video, 20 jam lebih menelepon dan berhari-hari mendengarkan lagu.
Dengan hadirnya Snapdragon 215, maka kita akan melihat smartphone-smartphone murah di rentang harga Rp 1 jutaan dengan spesifikasi yang lebih baik.